Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

"Electronic Sports" akan Dimainkan di Asian Games 2018

6 Juli 2018   23:20 Diperbarui: 7 Juli 2018   01:10 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: droidsans.com)

Aneh, begitulah respon pertama saya saat mendengar bahwa bermain game dianggap sebagai olahraga. Tidak ada kerja otot dan tidak ada juga cucuran keringat saat bermain video game. Namun bagaimana dengan catur, bukankah olahraganya Utut Adianto ini juga dilakukan tanpa keringat bercucuran?

Seiring perkembangan zaman, video game telah disebut sebagai olahraga, masuk ke dalam kelompok electronic sports (eSports). Berbagai kompetisi dan turnamen tingkat internasional juga digelar untuk mengakomodasi tingginya minat masyarakat terhadap eSports ini.

Hadiah yang disediakan juga besar. Sebuah turnamen Defense of the Ancients (Dota) 2 di ajang The International 2017 menyediakan total hadiah US$ 24,69 juta atau sekitar Rp 336 miliar. Mari kita bandingkan dengan kejuaran bulutangkis sekelas Super Series yang total hadiahnya sekitar Rp 13,4 miliar.

Selain hadiah uang yang besar, eSports juga disaksikan puluhan juta orang dalam sekali ajang. Final basket terpopuler NBA tahun 2015/2016 ditonton oleh 31 juta orang, masih kalah oleh final League of Legendsworld 2015 yang disaksikan 36 juta penonton (unique viewers) dari seluruh dunia.

eSports disebut sebagai olahraga masa depan yang menyediakan kesempatan lapangan kerja, seperti halnya sepakbola. Gaji atlet eSports lebih dari cukup, apalagi jika sering memenangkan turnamen. Ada pula pelatih, manajer, fisioterapis, bahkan psikiater dalam sebuah tim. 

eSports di Asian Games 2018

Pada Asian Games 2018 Agustus nanti, eSports akan dimainkan meski sifatnya hanya sebagai demonstrasi. Artinya medali dari eSports ini tidak dihitung atau ditambahkan ke daftar medali keseluruhan cabang olahraga di Asian Games. Kompetisi akan diorganisir oleh Olympic Council of Asia (OCA), Asian Electronic Sports Federation (AESF) dan Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC).

Sebanyak 6 eSports akan dikompetisikan. Untuk kategori team: League of Legends (LoL), Pro Evolution Soccer 2018 (PES 2018), dan Arena of Valor (AoV). Sementara untuk individual: StarCraft II: Legacy of the Void, Hearthstone, dan Clash Royale.

League of Legends (LoL)

LoL adalah sebuah game bergenre MOBA atau multiplayer online battle arena. Beberapa pemain akan bertemu di dalam sebuah arena pertempuran guna menyelesaikan objektif tertentu (biasanya menghancurkan sesuatu) untuk menjadi pemenangnya.

LoL dimainkan lima lawan lima. Masing-masing tim memiliki objektif atau tujuan yang sama yaitu menghancurkan Nexus atau sebuah kristal besar yang berada di tengah markas musuh.

Pro Evolution Soccer 2018 (PES 2018)

PES 2018 adalah sebuah pertandingan sepakbola virtual. Tim yang berhadapan bisa berupa klub sepakbola atau tim nasional. Jadi bagi penggemar Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, bisa memainkan pertandingan Real Madrid melawan Barcelona, atau Portugal melawan Argentina.

Arena of Valor (AoV)

AoV adalah game bergenre MOBA dan menampilkan permainan lima lawan lima. Tiap pemain dalam satu tim akan memerankan seorang hero. Normalnya dalam satu tim akan ada satu archer, satu assassin (jungler), satu tank, satu mage, dan satu support. Masing-masing hero memiliki skill dan role yang berbeda. Melalui sebuah minimap, pemain dapat mengetahui di mana posisi kawan dan lawan dalam pertempuran.

StarCraft II: Legacy of the Void

Legacy of the Void merupakan bagian penutup dari rangkaian dua cerita Starcraft II sebelumnya, Wings of Liberty dan Heart of the Swarm. Game ini berlatar belakang peperangan panjang antara ketiga ras yaitu Terran, Zerg dan Protoss.

Dalam single-player campaign, permainan akan difokuskan pada usaha Artanis untuk menyatukan bangsa Protoss yang terbagi ke dalam beberapa tribe. Ada serangkaian pertempuran atau beragam misi khusus yang menantang. Selama dalam permainan, gamer harus menjaga hubungan baik dengan tiap suku Protoss. Makin banyak suku yang ikut bergabung  maka semakin banyak pula teknologi maupun ability yang didapatkan.

Di lain pihak, dengan membantu satu suku maka bisa mendatangkan kemarahan bagi suku lainnya. Juga ketika gamer menggunakan unit milik salah satu suku, hal ini menghalangi gamer untuk dapat memakai unit milik suku lain. Bahkan apabila salah satu suku merasa terasingkan, maka mereka bakal menutup diri sehingga gamer tidak bisa memanfaatkan mereka.

Hearthstone

Dua orang pemain saling berhadapan satu sama lain dan akan secara bergiliran memainkan kartu dari deck masing-masing untuk mengalahkan lawannya. Kartu bisa dipakai untuk melakukan sihir ataupun memanggil monster agar dapat menghabiskan health pemain lawan.

Setiap kartu butuh sejumlah Mana agar dapat digunakan. Permainan dimulai dengan 1 Mana untuk tiap pemain, sehingga kartu yang digunakan di awal permainan jumlahnya terbatas. Seiring berjalannya permainan, jumlah Mana pemain akan meningkat sehingga kartu-kartu yang lebih kuat dapat dipakai.

Clash Royale

Tujuan utama dalam permainan ini adalah menghancurkan menara musuh untuk memenangkan pertandingan. Setiap pertandingan mempunyai batas waktu empat menit. Di dua menit pertama setiap pemain akan menghasilkan elixir secara otomatis dan mereka dapat menggunakan elixir tersebut untuk mengeluarkan kartu pasukan. Jika dalam  dua menit tersrbut ada salah satu pemain yang berhasil menghancurkan menara lawan, maka pemain tersebut menjadi pemenangnya.

Jika tidak ada pemain yang berhasil menghancurkan menara lawan, waktu permainan akan bertambah satu menit. Pada tahap ini, setiap pemain akan menghasilkan dua kali lebih banyak elixir. Setiap pemain akan semakin gencar untuk mengeluarkan pasukannya. Jika belum ada pemain yang bisa menghancurkan salah satu menara lawan, maka permainan dilanjutkan ke tahap sudden death. Jada tahap akhir ini, permainan akan berlangsung selama satu menit saja. Pemain yang bisa menghancurkan menara musuh akan menjadi pemenang. 

Negara yang lolos ke Asian Games

Sebelum menuju Asian Games bulan Agustus 2018, gamer dari setiap negara bertanding terlebih dahulu di setiap regional. Pemenang dari tiap regional ditambah Indonesia sebagai tuan rumah berhak bermain di Asian Games 2018.

Negara yang lolos ke Asian Games sebagai berikut:

League of Legends: Korea Selatan, Cina Taipei, Cina (Asia Timur), Vietnam (Asia Tenggara), Pakistan (Asia Selatan), Kazakhstan (Asia Tengah), Arab Saudi (Asia Barat), Indonesia (tuan rumah).

Pro Evolution Soccer 2018: Jepang, Cina Hongkong, Vietnam, Malaysia, India, Kazakhstan, Iran, Indonesia

Arena of Valor: Hongkong, Cina Taipei, Cina, Vietnam, Thailand, Laos, India, Indonesia

StarCraft II: Korea Selatan, Cina Taipei, Vietnam, Thailand, Sri Langka, Kazakhstan, Iran, Indonesia

Hearthstone: Hongkong, Jepang, Vietnam, Thailand, India, Kyrgyzstan, Arab Saudi, Indonesia

Clash Royale: Hongkong, Cina, Vietnam, Laos, India, Uzbekistan, Arab Saudi, Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun