Juara di Olimpiade Munich 1972
Christian memang dikenal sebagai pemain yang sering berganti pasangan, namun membawa kemenangan. Ade Chandra, Boby Ertanto, Lius Pongoh, Liem Swie King, dan Icuk Sugiarto pernah menjadi tandemnya di ganda putra. Sementara di ganda campuran, Christian pernah berduet dengan Retno Kustijah, Imelda Wiguna, dan Ivana Lie.
Banyak gelar sudah diraihnya, mulai dari tingkat regional seperti SEA Games dan Asian Games, hingga gelar bergengsi tingkat internasional seperti All England, Thomas Cup, Kejuaran Dunia, dan Olimpiade.
Bulutangkis memang secara resmi dipertandingkan pertama kalinya di Olimpiade Barcelona 1992. Namun 20 tahun sebelumnya di Munich 1972, bulutangkis sudah dipertandingkan meski masih bersifat demonstrasi. Sedangkan di Seoul 1988 bulutangkis dipertandingkan dan sifatnya ekshibisi.
Di Munich 1972, ada 4 nomor bulutangkis yang dipertandingkan. Indonesia berhasil membawa 2 gelar juara yaitu di nomor tunggal putra (Rudy Hartono) dan ganda putra (Christian Hadinata/Ade Chandra). Di nomor ganda Campuran, Christian Hadinata/Utami Dewi hanya sampai babak semifinal saja. Utami Dewi sendiri juga tampil di tunggal putri dan mencapai babak final, namun kalah oleh pemain Jepang Noriko Nakayama.
Pelatih ganda putra terbaik
Setelah pensiun sebagai pemain, Christian Hadinata masih tidak lepas dari dunia bulutangkis. Ia menjadi pelatih ganda putra dan sudah banyak pasangan yang diantarkannya menjadi juara.
Pada Olimpiade 1992 di Barcelona, ia berhasil mengantarkan Eddy Hartono/Gunawan meraih perak. Di Atlanta 1996, medali emas akhirnya diraih lewat Ricky Subagja/Rexy Mainaky.Â
Ia juga berhasil membawa anak didiknya mencetak all Indonesian semifinal di Japan Open 1996, yaitu pasangan Tony Gunawan/Rudy Wijaya, Bambang Suprianto/Gunawan, Ricky Subagja/Rexy Mainaky, dan Antonius/Denny Kantono
Salah satu prestasi yang tak terlupakan sebagai pelatih ketika mengantarkan Indonesia meraih Piala Thomas 1998 di Hong Kong. Padahal waktu itu Indoneaia baru saja dilanda krisis dan berbagai kerusuhan.
Sektor ganda dan peluang di Asian Games 2018