Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Jepret Sepuasnya, Masalah Memori Biar SanDisk yang Mengurusnya

6 Juni 2018   18:55 Diperbarui: 6 Juni 2018   18:47 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan kecanggihan smartphone yang ada saat ini, aspek teknis fotografi bisa diabaikan. Kita cukup memilih mode A (auto), maka segala permasalahan teknis boleh dibilang terselesaikan. Namun tiga aspek lain yaitu posisi, komposisi, dan momen harus dipelajari oleh fotografer.

Kecanggihan smartphone yang terus meningkat juga membuat hasil foto dari smartphone hampir tidak bisa dibedakan dengan hasil foto dari kamera SLR. Hal tersebut bisa terjadi dengan syarat pencahayaan cukup, gambar statis (objek foto tidak bergerak), dan ukuran display yang tidak besar.

Fotografi jurnalisme sekarang ini mulai memanfaatkan smartphone. Sejak tahun 2012, sejumlah foto yang menjadi headline Kompas dihasilkan dari kamera smartphone. Pada kesempatan itu Arbain Rambey menampilkan salah satu foto headline yang menggunakan kamera smartphone dengan mode panorama, hal yang tidak bisa dilakukan dengan kamera SLR. Media internasional seperti Washington Post saat ini juga telah menggunakan foto dari smartphone.

Mobile Storage

Smarthone memiliki kelemahan, salah satunya soal penyimpanan. Untuk mengatasi masalah ini, kita harus mempunyai produk penyimpan data yang berkualitas. Momen berharga jangan terlewatkan begitu saja karena memori di smartphone sudah penuh.

SanDisk hadir sebagai solusi yang memudahkan kita untuk menyediakan ruang penyimpanan di smartphone saat kita mengabadikan momen-momen berharga. Bapak Idris Effendi, Country Manager SanDisk menjelaskan produk-produk SanDisk yang hadir sebagai solusi penyimpanan konten digital tersebut. 

SanDisk berdiri tahun 1988, didirikan oleh Eli Harari, Jack Yuan, dan Sanjay Mehrotra. Pada tahun 1990, SanDisk menjual produk pertamanya, yaitu chip Flash SanDisk 4 MB yang ternyata laku keras di pasaran. Tahun 1993, SanDisk mencatat sejarah ketika pesawat ulang-alik AS meluncur dengan membawa Drive Flash Sundisk dengan nama kode "Rainbow". Kemampuannya dalam penyimpanan flash tersebut cocok diterapkan untuk aplikasi sistem.

SanDisk tercatat sebagai perusahaan terbuka pada 8 November 1995 dan lebih dari 16 juta saham diperjualbelikan di bawah SNDK emiten NASDAQ. SanDisk terus menciptakan bermacam produk penyimpanan data. Pada tahun 2016 San disk diakusisi oleh Western Digital. Saat ini SanDisk telah menghasilkan jumlah paten peringkat 4 terbanyak di dunia, yaitu sebanyak 5.188 paten.

Bagi penggemar mobile photography, SanDisk Dual Drive memberikan cara termudah untuk berbagi memori smartphone. Dual Drive merupakan USB Flash Drive yang handal dengan dua konektor sehingga kita bisa berbagi data dengan PC, Mac, dan smartphone Android. Jadi kita bisa membackup, berbagi, dan mengosongkan memori smartphone ke mana saja kita pergi.

Mengapa memilih SanDisk Dual Drive?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun