Â
Masih di tanggal 15 Juli, kondisi yang sedikit lebih baik dialami oleh Zainul yang berangkat dari Tangerang pukul 10.30. Ia tiba di Cirebon pukul 15.30, namun kembali mengalami kemacetan serupa yang dialami Rohmat dan Wahyu di jalur pantura tanggal pada 15-16 Juli.
Â
Survey yang saya lakukan terhadap beberapa teman tersebut setidaknya bisa memberikan gambaran kondisi jalan raya khususnya di tol Cipali pada saat mudik Lebaran 2015 yang mengalami puncaknya pada H-3 dan H-2. Berdasarkan data dari PT Lintas Marga Sedaya yang dirilis oleh Otomania, sepanjang mudik dan arus balik mulai H-7 dan H+9 total kendaraan yang melintasi tol Cipali menembus angka 1 juta unit.
Â
Kepadatan arus mudik dimulai sejak H-4 dengan angka terbesar terjadi pada H-2Â dimana total kendaraan yang masuk gerbang Cikopo sebanyak 63.872 unit. Angka ini naik signifikan jika dibanding dengan volume harian sebanyak 15.00 unit. Â Kehadiran Tol Cipali menjadi daya tarik bagi pemudik yang sangat antusias untuk menjajalnya. Efeknya adalah beberapa jalur utama relatif lancar, seperti jalur pantura, tengah dan selatan Jawa.
Â
Beberapa hal masih perlu diperbaiki oleh pemerintah dalam hal ini adalah kementrian tekait. Menumpuknya kendaraan yang menimbulkan kemacetan panjang menjelang exit Palimanan perlu dicarikan solusi pada musim mudik tahun-tahun mendatang. Juga jalur tol menuju Pejagan yang masih dalam tahap pembangunan, diharapkan bisa segera beroperasi.
Â
Namun satu apresiasi sangat layak diberikan kepada pemerintah atas Tol Cipali ini. Jika di lingkup yang lebih kecil kehadirannya telah membantu para pemudik, pada skala besar juga akan memberikan dampak positif pada bidang ekonomi bagi kota-kota yang dilaluinya. Terima kasih!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H