Rest area KM 86 termasuk ke dalam tipe B, yakni rest area yang ukurannya lebih kecil dan tidak dilengkapi dengan pom bensin. Rest area lainnya berada di KM 101 (tipe A yang dilengkapi pom bensin), KM 131 (tipe B), dan KM 166 (tipe A). Para pemudik sebaiknya memerhatikan titik-titik lokasi rest area tersebut termasuk apakah rest area tersebut memiliki pom bensin atau tidak.
Â
Dari rest area KM 86, rombongan bergerak menuju rest area KM 102 yang termasuk tipe A (ada pom bensin). Tempatnya relatif lebih luas jika dibandingkan dengan rest area sebelumnya dan juga memiliki kantin dan mushola yang besar. Kami tidak berhenti di rest area ini, tetapi langsung melanjutkan perjalanan kembali.
Â
Di KM 123 rombongan yang dikawal oleh mobil PJR berhenti di bahu jalan. Tempat dimana kami berhenti ini adalah jembatan yang panjangnya 300 meter yang melintas di atas Sungai Cipunegara. Jembatan ini adalah satu dari 99 buah jembatan yang dimiliki tol Cipali, baik berupa underbridge sebanayk 20 buah maupun overbridge (79 buah). Selain berhenti di Cipunegara (KM 123), rombongan kompasianer juga berhenti di perlintasan Kertajati (KM 158) dan jembatan Sungai Cimanuk (KM 161). Perahu dan para penambang pasir terlihat sedang beraktivitas di Sungai Cimanuk ini. Kesempatan ini pun tak disia-siakan oleh kompasianer untuk berfoto-foto.
Â
Jam 11.30 rombongan tiba di gerbang tol Palimanan. Jadi diperlukan waktu 3,5 jam dari Jakarta (Kebayoran Baru) hingga sampai di Palimanan, sudah termasuk beberapa kali berhenti di beberapa tempat. Kondisi jalan yang mulus dan relaitif lurus memungkinkan kami bisa menempuh waktu sedemikian singkat. Namun perlu diingat, demi keselamatan maka kecepatan yang diizinkan saat melintas tol Cipali adalah 80 – 100 kilometer per jam.
Â