[caption id="attachment_359860" align="aligncenter" width="560" caption="dok. pribadi"]
[caption id="attachment_359861" align="aligncenter" width="560" caption="dok. pribadi"]
[caption id="attachment_359862" align="aligncenter" width="560" caption="dok. pribadi"]
Jam 6 sore lewat, saya kembali berkeliling untuk menghabiskan voucher yang masih ada. Dari chatting di FB grup KPK, beberapa rekan kompasianer sudah mulai meninggalkan SDC. Saat itu saya sedang dalam antrian panjang di Black Jack yang menyediakan menu serba hitam seperti burger hitam, nasi hitam atau mie hitam. Warna hitamnya berasal dari kluwek yang biasanya dipergunakan untuk membuat rawon. Penampilan burger, nasi, atau mie yang sebenarnya ‘mengerikan’ karena didominasi warna hitam, entah mengapa membuat banyak pengunjung yang penasaran ingin mencoba.
Cukup lama waktu untuk mengantri sampai makanan pesanan siap. Untungnya saya masih kenyang setelah makan nasi teng teng sebelumnya, sehingga saya tak keberatan untuk menunggu. Beberapa pengunjung ada yang membatalkan pesanan, mungkin dia mulai lapar dan tidak sabar. Sekitar satu jam menunggu, menu pesanan saya pun datang. Semangkuk mie hitam, dengan telur ceplok dan irisan sayuran. Rasanya seperti mie-mie goreng pada umumnya.
Jam 7 malam panggung musik mulai ramai. Para pengunjung remaja ABG merapat ke panggung yang tengah menampilkan Aron Ashab, artis muda yang tengah naik daun. Beberapa lagu berbahasa Indonesia dibawakannya, seperti Sepatu (yang dipopulerkan oleh Tulus) dan beberapa lagu popular lainnya. Tak lama kemudian saya pun meningalkan area FoodTruck Festival, sementara Aron mendendangkan lagu Terlalu Lama Sendiri (Kunto Aji).
Cukup memuaskan rasanya bisa mengisi liburan di FoodTruck Festival di SDC. Tak hanya menikmati kuliner, pengunjung SDC bisa juga bermain dan belajar dengan menyenangkan di Scientia Square Park. Tak perlu jauh-jauh untuk eat, play, dan learn saat liburan, semua bisa didapatkan di satu tempat.
