Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Nusantara

8 November 2013   22:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:25 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_276828" align="aligncenter" width="640" caption="* dok. pribadi"][/caption] jajar gunung api menggeliat di gugus nusa di sanalah muasal jiwaku dihembus. dicipta dalam pijar suci api abadi di rahim kepundan sakral lalu lahirlah ragaku dalam timangan pertiwi disusuinya aku oleh setiap gemah-ripah ladang-sawah subur. laut-samudera kaya kanak-kanakku adalah merdu lagu didendang gembala berseruling bambu gemulai serimpi juga rancak saman lihatlah halaman bermainku di bentang laut biru, bukit ngarai hijau bermandi hangat matahari aku menikmati cinta masa muda seanggun cendrawasih di rimba timur seelok pinisi di negeri para daeng o nusantaraku engkau yang dilirik setiap saudagar asing engkau yang membuat cemburu negeri-negeri lain o nusantaraku ini ikrar setiaku untuk mencintaimu menjaga utuh kedaulatanmu hingga nanti saatku tiba ketika aku menua di redup senja lalu kembali ke haribaan sang baka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun