Foto dengan objek orang termasuk jenis foto yang paling sering kita jumpai dalam keseharian kita. Mulai dari foto di kartu identitas yang kita punya seperti KTP, SIM atau kartu pengenal lainnya, atau foto-foto yang kita simpan di buku album pribadi kita, sampai foto-foto yang ada di jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter. Coba lihat akun Facebook yang kita punya, foto profil yang kita pasang dan foto-foto yang kita simpan di album Facebook tersebut hampir pasti adalah foto dengan objek orang, bisa berupa foto narsis kita sendiri, foto anak, foto bersama keluaraga atau teman-teman kita.
Dari sekian banyak foto yang berobjek orang, foto-foto yang kita lihat biasanya memperlihatkan wajah orang yang ada di foto tersebut. Kita bisa juga menangkap bagaimana ekspresi orang tersebut, apakah dia sedang bergembira, bersedih atau sedang marah dan bahkan mungkin tanpa ekspresi sekalipun. Jika kita melihat lebih dari satu orang (bisa berdua atau lebih), kita juga bisa menangkap suasana yang terjadi pada saat itu melalui ekspresi wajah orang-orang di foto tersebut.
Dengan demikian, apakah untuk memotret orang harus selalu menampilkan wajah atau muka orang yang menjadi objek foto tersebut? Tentunya hal ini bukanlah menjadi suatu keharusan dalam memotret. Kita bisa memotret orang dari posisi mana pun, tidak harus dari arah depan orang tersebut. Bahkan kita bisa memotrat dari arah belakang orang tersebut dengan tetap menghasilkan foto yang baik. Dan tentunya ekspresi bukanlah hal yang akan ditampilkan dalam foto tersebut karena memang kita tidak bisa menangkap ekspresi wajah orang tersebut.
Karena ekspresi wajah bukanlah hal yang akan ditampilkan foto tersebut, maka ada hal lain yang akan disampaikan dari foto tersebut, yang biasanya adalah suasana yang tengah terjadi saat itu. Untuk itulah objek-objek lain juga disertakan untuk mendampingi objek orang yang kita foto tersebut. Dan berikut saya ingin berbagi beberapa foto orang yang pernah saya ambil dimana arah pengambilannya bukan dari arah depan orang tersebut.
Ketika berlibur bersama teman-teman di sebuah pantai di Bali sambil jepret sana-sini dengan kamera ponsel, ada sebuah foto yang saya ambil dari arah belakang salah seorang teman yang menjadi objek foto tersebut. Waktu itu saya memintanya untuk berjalan di pasir sambil membuat jejak-jejak kaki yang agak dalam. Lalu saya rendahkan posisi kamera saya dan mengambil gambar jejak-jejak kaki tersebut sebagai objek utama dengan tetap menampakkan teman saya tersebut di posisi yang "agak jauh disana". Namun sayang posisi foto agak miring, permukaan air laut tidak pada posisi horisontal sempurna.
Dari beberapa foto di atas, saya mencoba berbagi pengalaman memotret orang dari sudut pandang berbeda namun tetap menghasilkan foto yang baik. Semoga bermanfaat.