Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Senja di Senggigi

15 Maret 2014   00:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:56 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu Indonesia Tengah menunjukkan jam 4 ketika saya mulai melangkah keluar dari penginapan sore itu. Setelah menyeberang jalan raya yang berada di tepian barat pulau Lombok, saya pun tiba di pantai yang cukup panjang. Udara yang sudah tidak panas, langit yang cerah berawan dan juga angin yang sejuk semilir membuat saya sangat menikmati suasana Senggigi yang tenang.

[caption id="attachment_299087" align="aligncenter" width="600" caption="Senja di Senggigi"][/caption]

Senggigi memang salah satu pantai yang terkenal di Lombok. Waktu terbaik untuk mendatanginya adalah pada sore hari yaitu menjelang matahari terbenam, mengingat lokasinya yang berada di pesisir barat. Paduan warna cahaya jingga di langit dan gumpalan awan putih menjadi latar menawan di belakang siluet pohon-pohon kelapa.

Terus melangkah menuju bagian pantai lainnya, terdengar suara musik dan lagu yang dimainkan oleh sekelompok pemuda. Mereka sedang menghibur tamu-tamu hotel yang tengah bersantai menikmati sore. Musik dan pantai, paduan sempurna untuk menutup hari.

[caption id="attachment_299089" align="aligncenter" width="600" caption="Musik yang menyemarak suasana"]

13947909431382877481
13947909431382877481
[/caption]

Sementara di sebelah sana, perahu-perahu nelayan tengah bersandar di pantai. Beberapa wisatawan bercengkerama sambil menyaksikan riak-riak air yang menjilati pasir pantai. Satu dua bocah malah begitu asyik bermain-main pasir dan air laut yang memecah dan menjadi buih-buih putih. Ah, sungguh riangnya bocah-bocah itu.

[caption id="attachment_299090" align="aligncenter" width="600" caption="Bersandar"]

1394791067966143201
1394791067966143201
[/caption]

[caption id="attachment_299091" align="aligncenter" width="600" caption="Para penikmat senja"]

13947911471479691369
13947911471479691369
[/caption]

[caption id="attachment_299092" align="aligncenter" width="600" caption="Bermain adalah dunia mereka"]

1394791230435302657
1394791230435302657
[/caption]

Samar jauh di sana, terlihat sosok Gunung Agung pulau Bali begitu berwibawa seiring matahari yang terus bergerak tenggelam menuju kaki langit. Pekik burung-burung laut tak sedikit pun dihiraukan oleh sepasang muda-mudi yang duduk di hamparan pasir. Sungguh sore yang hangat dan romantis.

[caption id="attachment_299094" align="aligncenter" width="600" caption="Kemesraan ini janganlah cepat berlalu"]

1394791275591374229
1394791275591374229
[/caption]

[caption id="attachment_299095" align="aligncenter" width="600" caption="Tugu papan selancar yang menjadi salah satu ikon Senggigi"]

1394791316425809698
1394791316425809698
[/caption]

Waktu terus bergulir. Cahaya di langit mulai padam. Matahari kian menyusut di cakrawala. Sebuah senja telah berakhir di Senggigi, dan senja-senja indah lainnya akan kembali hadir esok hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun