Bergas, Kab. Semarang (11/8/20). Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 memberikan dampak besar bagi kehidupan seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali kegiatan di Universitas Diponegoro salah satunya KKN Tim II yang pada akhirnya dilakukan secara mandiri sesuai tempat tinggal masing-masing. Data terakhir (11/8) menunjukan penyebaran COVID-19 di Indonesia masih tinggi dengan jumlah positif COVID-19 menyentuh angka 128.776 dan provinsi Jawa Tengah menempati posisi ke 3 dengan kasus positif COVID-19 sebanyak 10.765 kasus
Penyebaran COVID-19 yang semakin hari semakin meningkat ini membuat masyarakat harus tetap waspada. Berbagai kebijakan dari pemerintah pun dilakukan untuk memutus rantai penyebaraannya. Salah satunya kebijakan terbaru saat ini adalah kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru, Penerapan kebijakan ini akan berdampak pada dibukanya kembali kegiatan yang sebelumnya dibatasi atau dihentikan, kegiatan tersebut termasuk kegiatan perekonomian hingga pembukaan kembali tempat ibadah. Meskipun begitu, masyarakat harus tetap waspada terhadap dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya karena berbagai risiko penyebaran COVID-19 masih mengahantui seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Pada kesempatan kali ini salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP yaitu Daniel dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan melakukan edukasi mengenai Adaptasi Kebiasaan Baru di lingkungan Kelurahan Karangjati untuk ikut membantu mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi era Adaptasi Kebiasaan Baru ini. Edukasi ini dilakukan karena berdasarkan pengamatan yang dilakukan, masih banyak masyarakat yang bingung mengenai protokol kesehatan itu sendiri terutama warga lansia, anak-anak dan remaja.Â
Edukasi ini dilakukan di wilayah SD Negeri Karangjati 02 dan di RT 01 RW 08 Kelurahan Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang dengan metode door to door. Pelaksanaan edukasi ini juga dilakukan menggunakan media poster yang menarik, isi dari edukasi itu sendiri adalah mengenai protokol-protokol kesehatan dalam era Adaptasi Kebiasaan Baru, pencegahan COVID-19 dengan GERMAS, dan social distancing.
Selain melakukan edukasi Adaptasi Kebiasaan Baru kepada masyarakat, kegiatan lain yang dilakukan dalam KKN di Kelurahan Karangjati ini adalah mengadakan kegiatan bimbingan belajar kepada siswa SMA yang ada di lingkungan RT 01 RW 08 Kelurahan Karangjati. Munculnya pandemi Covid-19 yang terjadi sampai saat ini berdampak pada seluruh sektor kehidupan. Pendidikan pun tak luput dari dampak tersebut. Pemerintah dengan mempertimbangkan berbagai faktor mengeluarkan kebijakan pembatasan interaksi sosial. Hal ini menyebabkan kegiatan belajar mengajar tidak bisa dilakukan secara tatap muka langsung di sekolah melainkan secara daring atau pembelajaran jarak jauh di rumah masing-masing siswa.
Banyak siswa yang belum terbiasa dan mengalami banyak kendala dengan metode pembelajaran secara daring ini. Beberapa orang tua juga mengeluhkan hal tersebut. Menurut para orang tua, kegiatan sekolah daring dianggap kurang efektif karena anak-anak merasa santai dan kurang fokus saat Kegiatan Belajar Mengajar (KMB) berlangsung. Anak-anak mengaku kesulitan memahami materi yang diberikan terutama yang menyangkut soal hitung-hitungan. Kegiatan ini sudah berlangsung sekitar dua minggu. Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini bisa membantu siswa dalam belajar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H