Kondisi ini juga lebih mudah dari belajar di sekolah yang terkadang sulit untuk menanyakan ke guru materi yang kurang dipahami. Disamping tekanan gurunya, tekanan sosial untuk bertanya juga sedemikian beratnya.
kami sangat percaya, jauh sebelum covid melanda, peran guru sebagai sumber pengetahuan sudah tergantikan oleh internet. Sehingga kami yakin, sebetulnya anak kita bisa tetap mengikuti semua bahan pelajaran dengan baik di saat covid ini karena sudah tahu caranya jauh sebelumnya.
Kalaupun ada yang perlu ditambahkan, tentu adalah pesan moral atas apa yang dipelajari di buku pelajaran dan kenyataannya di masyarakat. Misalnya, soal penderita covid yang tidak diterima di lingkungannya, soal krisis ekonomi , soal kriminalitas, Atau  soal lainnya. Diskusi bisa sangat bebas. Didalamnya, orang tua membantu anak untuk mengerti sesuai penangkapan usianya dan memberikan pesan moral ataupun inspirasi atas permasalahan yang ada.
Ini sebetulnya yang menjadi peran guru di sekolah dan orang tua di rumah yang tak tergantikan oleh Google atau Youtube sekalipun. Guru, dan tentu orang tua juga, berperan dalam pembentukan karakter anak didik yang tidak sekedar pintar pelajaran namun juga memiliki karakter yang baik. Mestinya fungsi sebagai pemberi inspirasi dan pesan moral ini tetap berjalan, entah itu anak bersekolah normal ataupun di rumah seperti saat ini.
KESIMPULAN
Orang tua adalah busur yang mempersiapkan anak panah untuk bisa melesat jauh melebihi busur itu sendiri. Karena itu, segala pendidikan yang diberikan akan berujung pada kemandirian setiap anak dalam menghadapi kehidupannya sendiri.
Anak mesti dibiasakan untuk menghadapi sendiri setiap kesulitannya. Orang tua , yang sekarang menjadi guru di rumah, adalah pendamping yang memberikan sikap yang positif untuk ditiru, bantuan yang proporsional  dan inspirasi dalam bentuk pesan  moral atas berbagai permasalahan yang timbul di di masyarakat.
Semua hal yang dialami anak bersama orang tuanya akan tetap melekat seumur hidupnya. Sehingga penting bagi orang tua untuk tidak cuma jadi orang asing yang kebetulan satu atap dengan anaknya, namun tetap dapat mendampingi sebagai guru, mentor dan sahabat buat anak seumur hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H