Robot dan program merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan, mulai dari perintah dan kode yang hanya dimengerti orang tertrntu, namun kemarin saya berbincang dengan seorang programmer yang keluar dari zona nyaman dan memiliki visi besar terhadap industri di Indonesia, berikut percakapan transkrip saya dengan beliau.
Pewawancara: Perkenalkan kang nama saya Daniello, disini saya ingin menanyakan beberapa pertanyaan terkait informasi yang saya dapat dari kenalan saya, sebelum itu kalo boleh tau Namanya siapa kang, dan sekarang usianya berapa serta asal daerah kang?
Narasumber: Iya terimakasih, peekenalkan nama saya Rangga Naufal Shalih, umur sekarang 20 tahun, kalo saya kelahirannya Bandung tapi sekarang domisili di Jakarta.
Pewawancara: Dari info yang saya dapat, kang rangga katanya pernah mengikuti lomvba yang cukup menarik tuh kang, kalo boleh tau lomba apa ya kang, dan tolong dijelaskan sedikit kang perihal lombanya?
Narasumber: Beberapa lomba di bidang mobile robotics, salah satunya LKS Mobile Robotic tingkat Provinsi Jawa Barat, Lomba mobile robotics ini pada umumnya mengharuskan peserta (tim) untuk merakit dan memprogram robotnya sesuai dengan soal atau kasus yang sudah disiapkan oleh penyelenggara. Peserta biasanya diberi waktu untuk merakit, memprogram, dan melakukan trial robotnya di arena lomba. Setelah itu akan dilakukan penilaian oleh juri, jika robot peserta dapat menyelesaikan soal atau kasus dengan sempurna pastinya akan mendapat nilai tinggi, begitu pula sebaliknya.
Pewawancara: wah baru denger saya kang, kalo boleh tau itu diselenggarakan dimana ya kang? Terus hasil perlombaannya gimana kang?
Narasumber: Di Bandung, tepatnya SMKN 4 Bandung, nah tim kami akhirnya memperoleh bronze medal pada lomba tersebut.
Pewawancara: kalo ngomongin di masa sekarang,apakah lomba tersebut membantu dalam dunia pekerjaan akang sekarang?
Narasumber:sedikit banyaknya membantu, karena banyak logika dan dasar kelistrikan, serta mekanik yang didapatkan dari pembuatan dan pemrograman robot itu sendiri. Disamping dari hal teknis juga dari perlombaan ini melatih pesertanya untuk bisa critical thinking, work under pressure, dan juga kolaborasi antar tim yang mana sangat diperlukan di dunia kerja saat ini.
Pewawancara: Wah emang sekarang akang pekerjaanya sebagai apa ya kang?
Narasumber: Sekarang bekerja di perusahaan Renewable Energy Company, sebagai Sekarang bekerja di perusahaan Renewable Energy Company, sebagai Operation and Maintenance Coordinator.
Pewawancara: ooooo berarti lebih ke teknis ya kang untuk pekerjaanya,lebih ke teknis mesin sampai pemeliharaan ya, tapi tetap ada kesinambungannya juga terhadap minat akang sebelumnya, kenapa akang memutuskan untuk ke bidang itu kang, kenapa ngga lagsung ke bidang yang benar- benar sama kayak minat akang sebelumnya?
Narasumber: Salah Satunya ingin menambah pengalaman di bidang lain, harapannya agar ilmu yang sebelumnya didapat di lomba, dapat diterapkan juga ketika saya bekerja di bidang ini. Ataupun sebaliknya, ilmu yang didapat ketika bekerja dapat dikolaborasikan dengan yang didapat ketika lomba, menjadi inovasi baru atau yang lainnya.
Pewawancara: oooo jadi lebih karena punya keinginan untuk menambah pengalaman di bidang lain ya kang dan agar bisa kolaborasi, nahh untuk kedepannya, gimana nih kang apakah ada niat untuk pindah dan mendalami pekerjaan yang sebidang dengan minat akang sebelumnya?
Narasumber: Ada, karena bagaimanapun akan lebih mudah untuk melanjutkan hal yang mungkin kita sudah mempunyai dasar sebelumnya. Namun karena saat ini sedang bekerja di bidang lain, lebih baik fokuskan diri untuk mempelajari bidang yang sesuai dengan pekerjaan, tapi tentunya juga harus berusaha untuk menciptakan inovasi baru dari ilmu yang didapat sebelumnya ketika lomba.
Pewawancara: ooo gitu ya kang, oke kag paling itu ajaa, terima kasih banyak kang, semoga sukses selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H