Mohon tunggu...
daniel ldt
daniel ldt Mohon Tunggu... -

Untuk Indonesia Lebih Baik

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Indahnya Batu Mulia Asli Indonesia

9 Februari 2015   22:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:32 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah anda, ternyata hampir semua provinsi di Indonesia memiliki Batu Mulia khas daerahnya masing masing? (nanti akan saya buatkan post tersendiri)

Di sini saya hanya akan memposting batu mulia yang 'mencuri' perhatian sy

a. Batu Lavender dari Baturaja Sumatera Selatan.

Batu akik Baturaja ini khususnya yang berkualitas jenis lavender dan spritus tidak ada di dasar Sungai Ogan, tetapi hanya terdapat di Desa Simpang Empat dan Desa Segara Kembang, Kecamatan Lengkiti. Memang untuk mendapatkan batu akik berkualitas tersebut para kolektor harus bekerja keras menggali di daratan dengan kedalaman 3-4 meter.

14234687151391634341
14234687151391634341
1423468761302470523
1423468761302470523
14234688001716269182
14234688001716269182
14234688351060214938
14234688351060214938


Koleksian cantik lagi dari batu raja,sebenarnya ini masih termasuk spirtus biru tinta gan,tapi dilab hasilnya lavender,tapi whatever,yang penting batu natural,no heat,apalagi dyed(penambahan warna), no treatmen detection,berat 86,29cts..dimensi 34,28x24,67x15,54mm
Batu mulus,bersih,cristal,dengan serat kura2 full sebody
No krek,kapur,pokoknya ud cling,tinggal pake gan,ikatan perak mewah,tebal,dan solid


b. Batu Giok dari Nagan Raya, Aceh.

Khusus giok jenis nefrit, kualias terbaik di dunia terdapat di Myanmar. Tapi stoknya di Myanmar sudah habis, Giok nefrit terbaik kedua di dunia, justru terdapat di Indonesia, tepatnya di Nagan Raya, Provinsi Aceh. Giok jenis ini pula yang membuahkan kemenangan bagi Abu Usman saat mengikuti Indonesian Gemstone Competition Idocrass pada Maret 2014 di Jakarta.

Nefrit peringkat ketiga, menurut Abu Usman, adalah batu giok yang terdapat di Kanada. Diakuinya, “demam” giok yang terjadi dalam enam bulan terakhir telah menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang di Aceh. Kegemaran mengoleksi batu permata tersebut merambah ke semua lini, tak terkecuali para pejabat di daerah.

Namun siapa sangka, dari sekian banyak jenis batu permata, tiga nama di antaranya dipopulerkan oleh Abu Usman, seperti jenis idocrass, solar, dan neon. Menurutnya, batu-batu ini memiliki kelebihan dari lobster atau cahaya, warna, kilat kaca, bahkan tingkat kekerasannya yang sudah mencapai 7 pada skala Mohs.

Abu Usman menambahkan, batu giok mulai menjadi ‘primadona’ di Aceh setelah ia menjuarai even Indonesian Gemstone Competition Idocrass di Jakarta. Saat itu, batu giok Abu Usman berhasil mengalahkan batu akik dari daerah lain dengan menyabet lima juara sekaligus di kelas idocrass.
Setelah memenangkan kompetisi tersebut, batu idocrass milik Abu Usman banyak digemari kolektor. Bahkan ada yang ingin membeli dengan harga yang fantastis yaitu, Rp 150-Rp 200 juta. “Seusai lomba itu, sekarang orang sering bilang idocrass Abu, karena batu itu batu saya yang menang lomba. Jadi, orang selalu bilang idocrass Abu,” katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun