Mohon tunggu...
Daniella Natasha
Daniella Natasha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Film

Menilik Pola Asuh Cheon Seo-Jin dalam Drama The Penthouse, Toxic Parenting Berantai

9 Januari 2023   19:30 Diperbarui: 9 Januari 2023   19:35 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Drama Korea The Penthouse: War In Life berpusat pada kehidupan enam keluarga yang tinggal di suatu apartemen mewah di Korea. Setiap episodenya dipenuhi oleh konflik persaingan antara penghuni apartemen, misteri pembunuhan, perselingkuhan, hingga toxic parenting.

Pada drama ini, Cheon Seo-Jin mendidik anaknya, Ha Eun-Byeol, dengan pola asuh otoriter toxic. Seo-Jin, seorang penyanyi seriosa terkenal di Korea, menuntut anaknya untuk terus belajar dan berlatih bernyanyi agar dapat menjadi nomor satu di sekolahnya, SMA Seni Cheong-Ah. Ia juga kerap memarahi dan menghukum anaknya.

Eun-Byeol pun merasa tertekan oleh karena perilaku ibunya dan tumbuh menjadi anak yang agresif. Namun, ia ingin memenuhi keinginan ibunya karena ia merasa bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk menerima pujian dari ibunya dan merasa dicintai. Bahkan, Eun-Byeol sampai mengancam teman sekolahnya yang memiliki kemampuan lebih darinya untuk drop out dari sekolah.

Ternyata, toxic parenting yang dilakukan Seo-Jin diturunkan dari ayahnya, yang merupakan direktur dari SMA Seni Cheong-Ah. Ayahnya juga menerapkan perilaku keras terhadap Seo-Jin, menuntut anaknya untuk menjadi yang terbaik di sekolah yang dibangunnya demi harga diri di muka publik. Seo-Jin merasa tidak pernah dicintai oleh ayahnya.

Dalam drama ini, terjadi siklus Intergenerational Trauma, yaitu trauma yang berasal dari orang tua dan diwariskan kepada anaknya yang akan terus berlanjut ke generasi berikutnya jika tidak diputus. Orang tua yang terluka oleh karena trauma cenderung akan menjadi toxic parent bagi anaknya. Lalu, anak tersebut akan terluka oleh karena pola asuh orang tuanya dan akan mewarisi perilaku tersebut kepada anaknya lagi di masa yang akan datang. Rantai tersebut akan terus berulang jika tidak diputus.

Drama The Penthouse mencerminkan apa yang terjadi di kehidupan nyata. Menurut Isobel (2019), rantai ini dapat diputus dengan bantuan dukungan orang sekitar. Oleh sebab itu, jika keluarga Anda sedang mengalami Intergenerational Trauma, segera sadari dan cari bantuan sehingga generasi berikutnya tidak akan mengalami hal buruk yang sama.

Daftar pustaka:

Gracia, Clarissa Dani. Intergenerational Trauma Mempengaruhi Parenting Orang Tua terhadap Anak. https://www.kompasiana.com/clarissadg/629abba8df66a7228754f922/intergenerational-trauma-mempengaruhi-parenting-orang-tua-terhadap-anak. 8 Januari 2023.

Ismiyati, AAS. 2021. Jangan Tiru 3 Metode Parenting dari Drama The Penthouse. https://milenialis.id/jangan-tiru-3-metode-parenting-dari-drama-the-penthouse/. 8 Januari 2023.

Wong, Penny. 2021. The Penthouse: War in Life Is A Real & Frightening Reflection of Human Nature. https://zula.sg/the-penthouse/. 8 Januari 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun