Mohon tunggu...
Jossephine Daniella Iki
Jossephine Daniella Iki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Yogyakarta

Mahasiswa_Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/Pendidikan Kimia_Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarkan Meja Ini Bicara

20 Juni 2022   01:12 Diperbarui: 27 Juni 2022   00:14 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Vana berpose di meja tua

Aku ingin bercerita, tapi aku berjanji untuk tidak menangis lagi kali ini

Cerita ku berawal dari pagi itu

Setelah sekitar tujuh ribu kali

aku menoleh kearah terbitnya terang seorang diri

Sapa mentari pagi dan lembutnya basuhan embun pagi

Memaksa akau menoleh ke jendela di sudut ruang

Ruang mesra bagi si pemilik mata sayu dan juga untuk si mata kecil berkaca-kaca penuh tanya

Serasa sempurna, 

empat mata saling beradu cangkir diatas meja kayu lapuk 

seolah juga ingin ikut bicara

Siku gemetar dan secangkir teh digenggaman si mata kecil

Begitu lemah aku, sampai-sampai harus menyandar padamu

Kicau burung gereja mengingatkanku pada sebuah rasa

Rasanya baru kemarin

Harmonisasi tersaji sempurna diatas meja

Ada dua cangkir saling berbicara berebut gula 

Kini hanya aku, si mata kecil, secangkir sendiri dan tak lagi berebut gula

Dunia ini kejam

Ruang yang sempit

Waktu teramat egois

Aku terlalu lama memejam

Hingga sepasang kristal kecilku tak lagi melihatnya

Tak lagi memegang ruas jemarinya

Tak  lagi bersandar pada bahunya

Tidak lagi berebut gula

Aku lupa,

aku sudah berjanji untuk tidak menangis saat bercerita tentang ini

Terlalu jumawa si mata kecil ini

intan di pelupuk matanya pecah begitu saja

Tak ada daya untuk melanjutkan cerita

Tergesa pergi si empunya mata sayu

Meja ini tahu semua

Semua tentang kenangan bersama seseorang di meja lapuk ini

Biarkan meja ini bicara

Daniellaaaart

Warunk Ngopi-Ngopi, 29 Maret 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun