Mohon tunggu...
Daniel Oktorio Saragih
Daniel Oktorio Saragih Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya senang bermain

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Thrifting Dilarang. Pedagang: kami butuh solusi

30 April 2023   18:12 Diperbarui: 2 Mei 2023   11:30 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual baju thrifting di Pasar Cimol Gedebage, Bapak Ian

"Ya gimana, ini (pakaian bekas impor) kan sudah lama berjalannya, kita pun sebagai pedagang jadi bingung, kenapa selama ini dibiarin. Kita juga mengerti maksud dari pemerintah tapi ko selama ini dibiarin jadinya termasuk pembiaran kan, kenapa ga dari dulu jadi sekarang gimana solusinya." ujarnya

Pemberitaan mengenai dilarangnya thrifting pun menjadi ramai pada saat awal tetapi sekarang pemberitaan mengenai larangan thrifting telah menurun. Kini para pedagang sudah mulai merasa aman dalam berdagang.

"Iya waktu awal sempat ramai sekali tetapi sekarang berita mengenai ini sudah tidak saya temukan lagi. Kita ya namanya pedagang di larang ya ga senang lah, tetapi kita mengerti maksud dari pemerintah Cuma ya kenapa ga dari dulu." Ujarnya

Wawancara/observasi pedagang baju thrifthing Pasar Cimol Gedebage, Bapak Ian
Wawancara/observasi pedagang baju thrifthing Pasar Cimol Gedebage, Bapak Ian

Menurut pedagang itu, kegiatan ini telah dilakukan bahkan sejak lama, karena itu para pedagang mempertanyakan solusi dari pemerintah

"Kita kan udah lama ya disini, ya kalo mau istilahnya di tutup ya tutup aja tapi gantilah rugi kita. Ya seumpamanya kita di suruh tutup tapi rugi kita di ganti ya tutup aja, tapi kan ini instruksinya hanya tutup saja. Kita kan gaboleh melawan kepada pemerintah, tapi ya kita minta solusinya yang terbaik. sebenernya rakyat nurut semua, tapi ya kalo bisa sama sama baik untuk kedepannya agar tidak ada yang dirugikan." Ujarnya.

Sampai saat ini pihak dari pemerintahan masih belum memberikan solusi tetapi sudah ada instruksi yang di terima oleh para pedagang

"Kalo solusi kan sampe saat ini belum ada, tapi instruksi dari pemerintahan sudah. Sekarang barang sudah banyak yang masuk bahkan yang berjualan tidak disini saja." Ujarnya.

Bapa Ian berujar bahwa larangan ini berawal dari pihak tekstil yang merasa dirugikan. Ia pun merasa bahwa alasan tersebut adalah alas an yang paling logis untuk saat ini

"Kalo dengar dengar alasan yang paling logis itu, komplain dari pihak tekstil. Tapi ya sekarang kami butuh solusinya aja, kita juga ga merasa diri kita benar juga. Namanya perekonomian kan berputar, tapi kan jika tiba tiba tutup gimana nasib kita. Kita juga ga ada yang niat melawan pemerintah, tapi ya kita yang eceran hingga sekarang masih tidak apa apa" Ujarnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun