Mohon tunggu...
Daniel Kurniawan
Daniel Kurniawan Mohon Tunggu... -

Trainer Optima Mindset Motivation

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teruslah menabur,ANAKKU!

31 Desember 2010   04:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:10 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari aku melihat pengemis sedang makan sisa nasi di tempat sampah. Mestinya aku bersyukur masih dapat makan dengan layak. Walaupun dengan lauk seadanya. Tempe dan tahu. Melihat orang lumpuh. Tidak punya kaki, tidak punya tangan. Aku bersyukur masih mempunyai anggota tubuh yang lengkap. Seandainya aku sadar bahwa TUHAN masih memberikanku anugerah mempunyai PIKIRAN dan PERASAAN. Tuhan cinta sama diriku. Setiap masalah yang aku hadapi, tidaklah melebih kemampuan manusia untuk mengatasinya. Aku menjadi sadar. Akulah yang bertangung jawab terhadap setiap masalahku. Aku BERTANGGUNG JAWAB bukan melemparnya ke orang lain.

AKU TERUS MENABUR

Mungkin taburanku di tahun ini belum berbuah lebat. Masih berbuah sedikit, berbuah busuk, berbuah kecil-kecil, berbuah mentah, berbuah ulat, berbuah setengah-tengah, berbuah jarang-jarang atau tidak berbuah sama sekali. Janganlah takut! Teruslah menabur. Bukan taburanmu salah. Tapi jatuhnya tidak tepat di sasaran.

Bila taburanmu jatuh di pinggir jalan. Tentulah dapat dilindas mobil, diambil orang lain, dimakan burung dan ditiup angin. Sehingga belum berbuah. Bila taburanmu jatuh di tanah yang berbatuan, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar (Mat 13:5-8). Artinya taburanmu salah sasaran. Yang dikira dapat berbuah banyak ternyata tidak. Layu sebelum berbuah lebat. Bila taburanmu jatuh di semak berduri. Tentulah dia langsung mati. Bila taburanmu jatuh di tanah yang subur. Tentulah dia berbuah lebat. Buakan hanya berbuah satu kali. Tetapi berlipat-lipat ganda.

Tidak peduli berapa kali anda menabur. Terusalah menabur di tahun 2011. Semuanya kita yakini berbuah lebat. Happy New Year!

Dari anakmu yang lagi belajar menabur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun