Mohon tunggu...
Daniel Kalis
Daniel Kalis Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Ingin meraih mimpi lewat untaian kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ulasan Film "Siksa Kubur", Mencekam di Awal dan Akhir

17 April 2024   11:46 Diperbarui: 17 April 2024   11:50 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Tulisan ini bebas dari bocoran (spoiler) dan bisa jadi referensi bagi kalian sebelum menonton filmnya.

Menghentak sejak awal, menabur banyak metafora di pertengahan, dan ditutup dengan paruh ketiga yang tak memberi ruang sedikit pun bagi penonton untuk bersantai.

Siksa Kubur adalah film Joko Anwar ke-10. Film ini merupakan pengembangan dari film pendek berjudul "Grave Torture" yang juga dibuatnya pada tahun 2012 lalu. Saya sarankan kalian untuk menonton film pendek ini terlebih dulu, karena ada beberapa detail dari film berdurasi 7 menit ini yang ternyata juga dimasukkan dalam versi panjangnya. Videonya bisa dilihat di sini.

1-j9yumfmfjr7tr1k65oh9aq-661f52a2de948f3b11089492.jpg
1-j9yumfmfjr7tr1k65oh9aq-661f52a2de948f3b11089492.jpg

Sejak trailernya muncul, Siksa Kubur sudah saya masukkan dalam daftar film yang paling saya antisipasi di tahun 2024 ini. Alasannya banyak, pertama tentu karena sosok Joko Anwar. Filmnya Joko Anwar udah pasti bagus, titik. Kebetulan saya juga cocok dengan gaya bercerita Joko Anwar yang memang memiliki ciri khas tersendiri.

Kedua, film Siksa Kubur dibintangi oleh sederet artis top tanah air.

Faradina Muti, Reza Rahadian, Widuri Putri, dan Muzakki Ramdhan layak dapat apresiasi lebih karena jangkauan peran mereka yang luar biasa di film ini. Terlebih, transisi dari karakter anak-anak ke dewasa yang nyaris tak ada perbedaannya, gila!

Para aktor senior jelas tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Christine Hakim, Arswendy Bening Swara, dan kredit khusus untuk Slamet Rahardjo yang aktingnya benar-benar sinting di film ini!

Namun, saya pribadi justru tertarik dengan akting Afrian Arisandy yang tampil fenomenal meski hanya muncul beberapa menit saja, dan sangat minim dialog.

Alasan ketiga, saya tertarik dengan sinopsis film ini yang agak laen. Sinopsis bisa dibaca di sini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun