Kalau kata pepatah, yang kekal adalah perubahan. Kehidupan tak pernah berjalan statis, begitu pun Yogyakarta. Para wartawan sepuh ini pun mengakui bahwa Yogyakarta tidak mungkin lantas kembali seperti pada tahun 70 atau 80-an.
Namun, Yogyakarta punya beragam nilai adiluhung yang perlu terus dijaga. Misalnya semangat Kemateraman memasuh malaning bumi, mangasah mingising budi, dan hamemayu hayuning bawana. Ada juga semangat nyawiji, greget, sengguh, ora mingkuh. Kiranya nilai dan semangat inilah yang perlu ditularkan pada generasi muda agar tidak lupa dengan akarnya.
Saya sangat menyarankan bagi teman-teman generasi muda Yogyakarta atau yang ingin belajar lebih dalam tentang Yogyakarta untuk membaca buku ini. Akan lebih baik jika kita dapat mewujudkan impian-impian ini menjadi kenyataan.
Salam literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H