Dalam teori tersebut, manusia memiliki tiga bagian kepribadian yakni Id, Ego, dan Supergo. Id adalah bagian kepribadian yang menyimpan dorongan biologis, pusat dari lahirnya keinginan dan nafsu manusia. Ego adalah mediator antara hasrat dengan pikiran rasional. Sementara Super Ego adalah polisi kepribadian atau bisa kita sebut sebagai hati nurani manusia (Freud dalam Rakmat, 2011).
Dalam adegan tersebut, Dr. Ellie membawa ketiga tokoh flashback tentang awal mula "kekuatan" mereka berasal. Di sini, secara gamblang kita ditunjukkan bahwa trauma masa lalu membuat Ego dan Super Ego dari Kevin dan Mr. Glass menjadi tidak berjalan.
Pada Kevin, ketidakmampuan mengembangkan Ego dan Super Ego menjadikannya mengembangkan kepribadian-kepribadian baru hingga berjumlah 24. The Beast, wujud terliarnya adalah wujud nyata ketika manusia kehilangan rasionalitas dan hati nurani hingga menjadi seperti binatang.
Sementara penderitaan fisik akut yang dialami Mr. Glass, ditambah dengan kepintarannya yang di atas rata-rata orang pada umumnya, membuat dirinya banyak memikirkan rencana jahat. Rencananya ini didasarkan pada cerita komik yang dibacanya.
David Dun menjadi karakter yang paling "bermoral". Kekuatan fisik yang didapatkannya pasca kecelakaan kereta digunakannya untuk menolong mereka yang membutuhkan. Dalam film ini, kita ditunjukkan dua adegan yang menegaskan karakternya tersebut.
Apapun itu, kuatnya karakter mereka menjadi pondasi berharga bagi film ini. Terutama Kevin, aktingnya yang mampu berubah karakter dalam waktu singkat sangat layak untuk diganjar Oscar.
Memahami Makna Superhero
Selepas adegan di ruangan tersebut, film ini penuh dengan elemen kejutan. Hanya saja, karena terlalu banyak justru menjadi kurang "nendang". Terutama setelah rencana besar dari Mr. Glass pada akhirnya terungkap.
Satu hal yang kemudian saya renungkan setelah menonton film ini adalah makna dari superhero. Saat ini, kita sering mendefinisikan superhero sebagai pahlawan berjubah atau mereka yang berasal dari luar angkasa. Tak mengherankan mengingat pengaruh film-film superhero dari Marvel atau DC sangat kuat, sesuatu yang juga disindir di film ini.
Para karakter di film ini mendefinisikan diri mereka sebagai superhero. Menariknya, mereka  menjadikan makna superhero menjadi lebih membumi. Kita diajarkan bahwa siapapun bisa menjadi superhero. Hanya saja, kita sering menyembunyikan kekuatan "super" ini karena takut dianggap berbeda dengan orang lain. Inilah makna sesungguhnya dari adegan terakhir di film ini.