Kompas mencapai kecepatan tertingginya dalam mengadopsi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada ulang tahunnya yang ke-45 (2010). Ketika itu, Kompas berhasil menghadirkan Kompas Editor Choice, sebuah aplikasi untuk membaca konten-konten multimedia pilihan editor Kompas yang ditujukan bagi pengguna iPad.
Program ini diluncurkan hanya dua bulan setelah peluncuran iPad. Konten yang disajikan berupa foto, infografis, animasi 3D, video 360 derajat, serta video jurnalistik Kompas.
Sejak saat itu, Kompas selalu berusaha menjadi media pertama yang mengadopsi perkembangan TIK. Usaha keras ini mendapatkan banyak penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri seperti Gold Cross Media Award 2012 dari WAN-IFRA Kuala Lumpur dan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2012 untuk Karikaturis Kompas, Jitet Koestana.
Pada dekade ini, setiap bagian bergerak makin serempak untuk mengadopsi teknologi digital dengan satu tujuan yang sama, memperkuat eksistensi cetak dengan pengayaan konten multimedia yang dapat diakses melalui perangkat komputer, tablet, maupun smartphone.
Kini, Kompas juga hadir di media sosial seperti Instagram, Youtube, Facebook, dan Twitter. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penyebaran konten dan aktivitas promosi.
Sampai sekarang, Kompas berkomitmen untuk terus mengadopsi teknologi digital pada setiap proses bisnis yang dijalani untuk memberikan new sharing experience bagi siapa saja yang berinteraksi dengan  Kompas. Harapannya, pembaca mendapatkan pengalaman yang lebih dari sekadar membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H