Suatu media bisa disebut sebagai multimedia ketika dapat menggabungkan minimal tiga jenis media.
Media konvensional biasanya hanya terdiri dari satu hingga dua media saja. Misal televisi yang berbasis audio-visual atau surat kabar yang berbasis teks-visual.
Multimedia memungkinkan kita mengombinasikan berbagai media tersebut di situs web. Informasi pada tiap media bersifat saling melengkapi dan bukan mengulanginya.
Saya akan mengambil salah satu berita di CNN Indonesia berjudul “Modus Jebol Tembok Minimarket, Rp849 Juta Raib dari Mesin ATM” untuk mencontohkan seperti apa penerapan jurnalisme multimedia.
Berita tersebut menggabungkan tiga media sekaligus yakni teks, gambar, dan video.
Selain foto dan video, pada portal berita ini kita juga bisa melihat adanya media infografis, televisi, hingga model berita laporan interaktif.
Kamu bisa cek lebih lengkap tentang karakteristik media baru di sini.
Digitalitas singkatnya adalah mengubah bentuk fisik menjadi binary number. Sebagai media berbasis situs web, tentu semua konten tersebut sudah berbasis digital.
Lalu interaktivitas adalah kemudahan untuk melakukan interaksi langsung pada konten terkait. Hal ini terlihat dari adanya kolom komentar dan fitur live chat.