Mohon tunggu...
Daniel Kalis
Daniel Kalis Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Ingin meraih mimpi lewat untaian kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Memahami Realitas Masyarakat dengan Analisis Sosial

23 Februari 2021   19:05 Diperbarui: 23 Februari 2021   19:18 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar menjadi salah satu tempat yang sering digunakan untuk melakukan analisis sosial. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Sikap kritis dan skeptis akan menjadi kunci untuk membuat suatu analisis yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan bagi kepentingan banyak pihak. Dinamika sosial juga akan lebih mudah dipahami ketika kita turun langsung ke lapangan dan merasakan sendiri denyut nadi kehidupan di sana.

Sebagai bagian dari koridor keilmuan, analisis sosial memiliki beberapa tahapan dalam pelaksanannya. Tahapan ini terdiri dari tahap persiapan, kunjungan lapangan, pemilahan data, penentuan masalah, prioritas masalah, dan akar masalah (Raditya, 2020).

Manfaat Mempelajari Analisis Sosial

Dengan mempelajari analisis sosial, ada banyak hal yang bisa kita dapatkan. Pertama, kita akan diajak untuk lebih kritis dan peka terhadap lingkungan sekitar. Saat melakukan penelitian, pandangan kita terhadap arena sosial yang sehari-hari kita lewati akan berubah drastis.

Semisal, kamu sering berbelanja di pasar. Biasanya, ketika di pasar yang kamu lakukan hanya datang, lalu berbelanja, dan pulang. Saat melakukan analisis sosial, kita tidak hanya sekadar mengamati hal yang tampak.

Kita juga akan mengamati pola-pola interaksi apa yang mereka lakukan, masalah apa yang dihadapi para pedagang dan pengelola pasar, bagaimana sistem sosial yang ada di sana, bagaimana sejarah dari pasar tersebut, dan lain sebagainya.

Kita akan menjadi observer dan researcher di saat yang bersamaan. Dalam pengambilan data, kita akan diajak untuk melihat dari perspektif yang beraneka ragam, baik lewat observasi, wawancara, atau studi literatur.

Pasar menjadi salah satu tempat yang sering digunakan untuk melakukan analisis sosial. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pasar menjadi salah satu tempat yang sering digunakan untuk melakukan analisis sosial. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Membiasakan diri menggunakan analisis sosial akan melatih kita melihat suatu masalah secara komprehensif.  Dengan melihat dari berbagai sisi, respon dan solusi yang kita berikan akan lebih sesuai dengan keadaan. Kita juga menjadi generasi yang aktif dan kritis, bukan generasi yang diam saja dan berpangku tangan terhadap permasalahan sosial yang terjadi di sekitar.

Kedua, analisis sosial melatih kita untuk berempati terhadap masyarakat. Lewat interaksi dengan mereka, kita akan mengetahui bahwa tiap orang memiliki jalan hidup yang begitu beragam. Kehidupan mereka saat ini terbentuk dari kepingan-kepingan pengalaman yang menuntun mereka menjadi seperti apa yang kita lihat.

Semakin kita masuk lebih dalam pada suatu fenomena sosial, maka empati ini akan semakin terbangun. Kita akan sadar bahwa dunia ini tidak sekadar hitam dan putih. Tidak ada yang murni benar dan murni salah. Semua terbentuk atas rentetan kejadian yang panjang dan melibatkan banyak pihak.

Empati ini bisa kita dapatkan dengan masuk dan menjadi salah satu dari mereka, untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan kita dalam membuat keputusan. Tentu saja dengan tetap didasarkan pada nurani dan akal sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun