Kejadian tersebut menjadi pintu masuk bagi saya untuk menyelami dunia investasi secara lebih serius. Saya berkelana dari mulai reksadana, saham, emas, deposito, dan lain sebagainya. Pola pikir dan pengaturan keuangan saya pun turut berubah. Saya cukup bersyukur bisa mengenal investasi di usia yang masih relatif muda.
Selain itu, pandemi ini juga melatih kemampuan menulis saya menjadi semakin baik. Saya jadi punya waktu yang banyak untuk berkontemplasi memikirkan ide-ide segar apa yang hendak dituangkan. Kesempatan menulis pun menjadi lebih banyak dan mengalir begitu saja. Saya juga mendapatkan komunitas baru dari dunia tulis menulis ini.
Dua Konsep Penting
Pada intinya, 2020 memang memberikan sebuah warna baru bagi dinamika kehidupan saya. Dari sekian banyak warna itu, saya merangkum 2020 dalam dua konsep yakni jeda dan adaptasi.
Saya sering mengatakan bahwa 2020 pada dasarnya adalah sebuah jeda bagi segala kegiatan kita. Jeda di sini bukan bermakna kosong dan tidak ada kegiatan, tetapi lebih kepada bagaimana Tuhan menyediakan waktu bagi kita untuk berefleksi terhadap apa saja yang telah kita lakukan selama ini.
Dengan kita di rumah saja, maka kita diajarkan bagaimana merajut hubungan dengan keluarga yang mungkin sebelumnya terlewatkan dengan segala kesibukan perkuliahan dan pekerjaan. Kita juga diajak untuk peduli terhadap lingkungan sekitar kita. Namun yang paling penting, kita juga diajak untuk peduli pada diri kita sendiri, terutama dalam hal kesehatan. Pada akhirnya, mau tidak mau kita harus berjuang untuk melakukan gaya hidup sehat di tengah kepungan virus yang melanda dunia.
Sementara adaptasi jelas dibutuhkan dengan segala perubahan yang cenderung radikal ini. Sebagai mahasiswa, perubahan dari kuliah luring ke daring membuat jadwal saya berubah 180 derajat. Namun, saya tidak ingin menangisi keadaan dan menjadi tidak produktif, maka penyusunan ulang jadwal dan kegiatan menjadi penting.Â
Apa saja yang ingin saya pelajari? Apa konten yang akan saya buat? Kapan dilakukan? Pertanyaan-pertanyaan itu harus saya jawab dan menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk mewujudkannya.
Harapan Menyambut 2021
Dengan melihat segala kondisi dan perkembangan terbaru yang terjadi pada akhir 2020 ini, rasanya 2021 tidak akan jauh berbeda. Kasus positif harian di Indonesia malah semakin meningkat, munculnya varian baru Covid-19, dan vaksin yang juga masih menunggu uji klinis, semua hal ini semakin meyakinkan saya bahwa tahun depan kiranya masih akan sama dengan tahun ini.
Satu-satunya yang bisa membuat perbedaan adalah diri kita sendiri. Kita harus sama-sama paham bahwa masa adaptasi telah lewat. Kita tidak bisa lagi mengatakan bahwa 2021 adalah tahun adaptasi dengan Covid-19. Rasanya, waktu hampir 10 bulan ini sudah terlampau lama untuk disebut sebagai masa adaptasi. Maka dari itu, 2021 sejatinya adalah tahun kebangkitan.