Jangan melangkah, katamu
Aku hanya terlalu buta untuk mendengarkan
Jangan melompat, kau bilang
Aku hanya terlalu tuli untuk melihat
Gelap mata ini menatap langkah yang terjal
Tertutup telinga ini oleh merdunya mimpi yang ditawarkan
Kini aku sudah terlalu jauh melangkah
Aku terlalu dalam terjatuh
Tak ada lagi jemarimu untuk meraih aku yang rapuh
Hancur berkeping menatap indahnya langit yang tak tersentuh
Seandainya selalu hadir sebagai sesal
Kalau saja kini datang ingin mengulang
Semu aku berlari pada rembulan
Lupa aku mentari tak lagi mampu menghangatkan
Tapi aku tak akan kembali pada peraduan
Untuk bertemu dirimu yang sudah melupakan
Tapi aku sudah memilih inilah jalan
Akhirnya kita dipertemukan pada perpisahan
Jangan ada namaku dalam sedihmu
Jangan sebut tawaku dalam senyummu
Inilah sebuah akhir dari takdir
Kita terpisah tak mampu lagi saling melihat canda terukir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H