Mohon tunggu...
Jerremiah P
Jerremiah P Mohon Tunggu... Freelancer - Who am i?

Hanya sekedar mencoba, kalah atau menang adalah takdir yang tak terelakkan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cerita yang Tak Usai

18 Januari 2020   03:41 Diperbarui: 18 Januari 2020   04:18 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada cerita yang sempat kutuliskan

Tapi tak pernah selesai untuk diperdengarkan

Tentang hati yang kehilangan jawaban

Tentang jiwa yang tak lagi punya harapan

Remah remah kata pun sudah habis

Air mata tak mampu lagi menangis

Ringkih tubuh melangkah meringis

Mencari jejak masa lalu yang manis

Mungkin hidup hanyalah sebuah kutuk

Terbungkus raga yang kemudian akan membusuk

Mungkin derita akan selalu hadir menusuk

Biarkan luka menjadikan mimpi yang sudah remuk

Aku ingin berlari, kembali pada damai yang dulu

Bergetar jalan setapak mencari sebuah mesin waktu

Agar kutulis ulang kisah yang terlanjur membunuhku

Membuatnya indah seperti mimpi ayah dan ibu

Tapi ingin akan selalu menjadi ingin

Kalaupun terjadi selalu saja tak cukup untuk menghangatkan dingin

Kalaupun bisa kembali pada lalu yang belum sempat mengucap amin

Akankah bahagia aku pada dewasa yang tak pernah bisa bercermin

Malam ini biarkan saja aku tertidur pada rembulan

Bercerita kepada angin yang bukan sebuah penyesalan

Tuliskan lagi satu hidup yang penuh angan

Buat lagi cerita yang tak menuntut diselesaikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun