Mohon tunggu...
Daniel Mangare
Daniel Mangare Mohon Tunggu... Administrasi - Attitude to be Altitude

I am independent

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ketika Virus Ikutan Bermutasi....

4 Januari 2021   20:57 Diperbarui: 4 Januari 2021   23:13 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak atau berpindah tempat. Setiap makhluk hidup memiliki insting untuk menentukan tempat terbaik yang menjadi habitatnya. Jika suatu makhluk hidup tidak merasa nyaman dengan lingkungannya, maka mereka akan memutuskan untuk berpindah tempat atau bermutasi ke tempat yang lebih baik.

Mutasi atau perpindahan tempat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi adaptasi yang dialami oleh setiap makhluk hidup. Mutasi atau berpindah tempat juga sering diidentikkan dengan cara makhluk hidup untuk menguasai wilayah yang menjadi tempat tinggalnya.

Berbagai teori ilmiah seperti seleksi alam menjadi salah satu yang tak asing di telinga kita. Kekuatan serta kemampuan beradaptasi menjadi satu faktor mengapa terjadi seleksi alam.

Siapa yang kuat, dialah yang mampu menguasai wilayahnya. Namun, tidak hanya kuat, makhluk hidup juga dituntut untuk memiliki strategi bertahan hidup agar tidak terseleksi oleh alam.

Seperti makhluk hidup, virus yang hanya dapat bertahan hidup dan berkembang biak dengan cara menempel ke sel inangnya ternyata juga perlu bermutasi. Setelah membaca beberapa artikel, saya membaca tujuan dari virus bermutasi juga sama halnya dengan makhluk hidup yaitu untuk mampu bertahan hidup.

Virus yang merupakan mikroorganisme berukuran lebih kecil dibandingkan bakteri ini punya cara atau strategi mutasi yang menarik. Virus bermutasi dengan cara mengelabui sistem kekebalan tubuh makhluk hidup dengan menerobos masuk ke sel inang yang akan ditempatinya. Ini merupakan strategi mutasi yang menarik dari virus yang berukuran lebih kecil dari bakteri bahkan lebih kecil dari sel inangnya.

Virus Corona atau SARS-CoV-2 yang menyerang seluruh belahan dunia kini kembali memberi ancaman kepada seluruh makhluk hidup. Virus Corona atau SARS-CoV-2 yang pertama kali menyerang kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019 kini telah mengumumkan dirinya bermutasi namun di wilayah yang berbeda yaitu, Inggris dan beberapa negara lainnya.

Kabar bahwa virus ini bermutasi muncul pada Desember 2020. Seakan ingin memikat hati para makhluk hidup, virus ini seakan mengatakan kepada seluruh makhluk hidup untuk tidak meremehkannya sekalipun ukurannya yang sangat kecil.

Virus Corona bermutasi, berharap mereka membentuk suatu kerajaan dan diakui di taksonomi makhluk hidup. Sekalipun hanya meminjam sel tubuh makhluk hidup terutama manusia, saya membayangkan virus ini seperti semakin solid untuk membuat keberadaan makhluk hidup terutama kita para manusia semakin langka bahkan punah. Solidaritas virus yang lebih lagi ditunjukkan dengan cara mereka bermutasi menjadi suatu ancaman bagi kita makhluk hidup terutama manusia.

Lantas, apakah kita menyerah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun