Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

La Nyalla Vs Prabowo: Hal-hal Menarik yang Perlu Dibahas

15 Januari 2018   18:35 Diperbarui: 15 Januari 2018   19:24 2490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bagi kita itu kan memang fenomena yang selama ini ditengarai ada. Tapi, proses pembuktiannya sulit," kata Pramono, Jakarta, Jumat (12/1/2018).

KPU pun menyerahkan kepada pengawas pemilu dalam hal ini Badan Pengawas Pemilihan Umum RI (Bawaslu) untuk mengusut praktik mahar politik.

Dampak buruk lain dari mahar politik adalah dengan biaya yang sangat besar yang dikeluarkan oleh calon kepala daerah, tentu saja jika ia telah menjadi kepala daerah potensi untuk melakukan korupsi juga akan menjadi besar, karena ia butuh dana besar untuk mengembalikan dan balik untung dari mahar politik yang sudah dikeluarkan tersebut.

Untuk dikethaui, sejak KPK berdiri (2002), sampai sekarang,  sudah ada 78 kepala daerah yang diproses hukum, dari 92 kasus korupsi.

Jadi, jika mahar politik sudah lazim, tetapi sulit dibuktikan, sungguhkah Gerindra merupakan parpol pengecualian dari kelaziman itu, bahwa Gerindra sungguh benar parpol yang bersih dari segala macam bentuk politik uang, termasuk mahar?

Ingat kembali pengakuan Tubagus Daniel Hidayat, Bendahara La Nyalla tersebut di atas, yang mengaku di masa mendekati pilkada serentak 2018 di Jawa Timur, ada beberapa petinggi Gerindra, terutama yang berinisial M, yang telah meminta mahar politik kepada La Nyalla, di antara permintaan-permintaan itu ia punya bukti rekamannya.

Bantahan Gerindra

Di Kompas TV, Jumat (5/1/18) Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, selama ini Prabowo Subianto tidak pernah meminta uang mahar kepada orang yang akan dicalonkan sebagai kepala darah dari Partai Gerindra. Kata dia, yang dilihat Prabowo selalu adalah integritas, rekam jejak, dan prestasi orang tersebut, bukan seberapa banyak uangnya.

Di Twitter, melalui akun resminya, @Gerindra membantah tuduhan La Nyalla kepada Prabowo itu dengan me-mention @Jokowi, @basuki_btp, @ridwankamil, @aniesbaswedan, dan @sandiuno, karena mereka semua pernah diusung Gerindra, dan katanya, tak ada satu pun dari mereka yang diminta mahar oleh Prabowo/Gerindra, sebaliknya justru Gerindra yang banyak keluar uang untuk mengusung mereka.

@Gerindra berkicau:  

Tidak ada mahar di @Gerindra. Apalagi mahar politik. Silakan konfirmasi langsung kepada pak @jokowi, @basuki_btp, @ridwankamil, @aniesbaswedan, dan @sandiuno yang pernah kami dukung dan berhasil menjadi kepala daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun