Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Teknologi "Home Video" dari Masa ke Masa

25 Juni 2017   23:40 Diperbarui: 26 Juni 2017   17:05 4182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kapasitas yang terbatas itu, rata-rata satu film VCD terdiri dari 2-3 cakram. Sedangkan resolusi gambar pada VCD hanya 352 x 288, membuat kwalitas gambar videonya terlihat patah-patah. Suaranya pun hanya bisa stereo biasa.

Pada VCD juga tidak ada menu “Search” dan “Chapter” seperti pada DVD, sehingga sulit untuk mencari adegan-adegan tertentu pada film VCD.

Karena kwalitasnya yang di bawah DVD, VCD tidak diminati di kawasan di luar Asia dan Afrika. Di Amerika dan Eropa pada umumnya tidak mengenal VCD.

Di masanya, di Indonesia VCD beredar bersamaaan dengan DVD, baik di toko penjualan, maupun di rental-rental, dengan peminat VCD mencapai sekitar 95 persen karena (karena murah), dibandingkan dengan DVD.

Blu-ray Disc (BD)

Keterbatasan DVD dalam menyimpan data video dan suara sehingga masih terdapat banyak kekurangannya adalah karena DVD menggunakan teknologi gelombang laser-merah yang panjang gelombangnya 650 nano meter. Keterbatasan ini diatasi dengan ditemukan teknologi baru di bidang cakram video, yang menggunakan teknologi gelombang laser-biru dengan panjang gelombang hanya 405 nano meter.

Bentuk dan ukuran cakramnya secara kasat mata sama persis dengan DVD, dan CD, tetapi kandungan teknologi yang ada pada BD sangat jauh di atas DVD. Teknologi baru itu dinamakan dari warna teknologi laser-biru yang digunakan, yaitu Blu-ray Disc (BD).

Jika resolusi video tertinggi DVD hanya mencapai 720 x 540 pixel, dengan kapasitas data pada umumnya hanya 4,7 GB (single layer), tertinggi 8,5 GB (double layer), maka resolusi video BD adalah 1.920 x 1.080 pixel, dengan kapasitas data 25 GB untuk single layer, dan 50 GB, dengan kwalitas video high definition (HD).

Teknologi terkini BD adalah pencapaian kwalitas gambar yang sudah di atas HD, dan dinamakan Ultra HD 4K, dengan resolusi gambar minimal 3.840 x 2.160 pixel, kapasitas mulai dari 50 GB sampai 100 GB. Mampu menyimpan video Ultra HD sampai berdurasi 9 jam, dan jika video dengan kwalitas standar (DVD) di simpan di BD Ultra HD, maka ia mampu menampung video dengan durasi 23 jam.

Nama Ultra HD “4K” mengacu pada mengacu pada resolusi horisontalnya, yaitu: minimal 3840, dibulatkan 4.000 pixel (K =kilo = 1000. Jadi 4K = 4000).

Teknologi BD ini masih terus dikembangkan dengan berbagai variannya, di antaranya adalah untuk video rumah selalu dibuat mengikuti teknologi bioskop kelas atas, yaitu dengan beredar pula film BD dengan teknologi 3 Dimensi (3D).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun