Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menerobos "Busway"

7 Mei 2017   00:20 Diperbarui: 14 Oktober 2017   02:17 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Larangan yang telah dilanggar oleh gubernur dan wakil gubernur terpilih, sedangkan Ahok sendiri tetap konsisten dengan larangan itu, sampai saat ini ia tidak pernah masuk ke jalurbusway, padahal ia adalah Gubernur DKI Jakarta, yang baru akan secara resmi melepaskan jabatannya ke Anies Baswedan pada 20 Oktober 2017.

"Kalau Pak Gubernur ( Ahok), dia yang enggakmau masuk (busway)," ujar Slamet (Kompas.com).

Pada satu hari di tahun 2012, ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi juga pernah dikejar waktu, karena harus menjadi saksi di pernikahan anak koleganya di kawasan Menteng, sedangkan mobil gubernuran yang digunakannya terjebak macet. Maklum meskipun sudah menjadi orang nomor satu di Ibu Kota, dia tak menggunakanforwarder.

Tanpa banyak pikir lagi, Gubernur Jokowi yang berjas lengkap pun keluar dari mobil dinasnya, lalu melanjutkan perjalanannya dengan sebuah ojek sampai ke tempat tujuannya. Selama dalam perjalanan, motor ojek itu juga sempat berhenti beberapakali karena karena kemacetan dan lampu lalu lintas merah.

Peristiwa itu sempat diberitakan di beberapa televisi swasta ketika itu, dan diabadikan oleh beberapa wartawan, di antaranya oleh seorang wartawan Tempo yang bernama Subekti.

Foto Subekti ini yang baru-baru ini sempat dijadikan meme dan viral di media sosial, dengan informasi yang dikelirukan, seolah-olah kejadian itu terjadi pada 18 Maret 2017, dengan penjelasan Presiden Jokowi naik ojek, ketika mobil kepresidenannya mogok di sebuah desa di Kalimantan Barat.


Teladan lain datang dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, yang pada Rabu sore, 1 Juni 2016, karena terjebat kemacetan, ia pun tanpa ragu, tanpa risih, apalagi gengsi, memilih membonceng sepeda motor seorang polisi patwal, menuju Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, untuk menghadiri dan memberi kata sambutan di acara peringatan HUT ke-90 Ratu Inggris,  Elizabeth.

Pada 29 Maret 2017, untuk kedua kalinya Menteri Susi membonceng sepeda motor patwal yang mengawalnya karena terjebak kemacetan parah, padahal ia harus mendampingi Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Perancis Francois Hollande di Istana Merdeka.

susi-motor-590e00bb947e612f434d3f58.jpg
susi-motor-590e00bb947e612f434d3f58.jpg
Dari peristiwa-peristiwa tersebut di atas, dari cara para pimpinan kita menghindari kemacetan untuk bisa sampai di tujuannya masing-masing itu, kiranya kita bisa menilai seperti apa saja karakter dan gaya kepimpinan mereka.

 Bagaimana karakter dan  gaya kepimpinan Gubernur/Presiden Jokowi, Menteri Susi Pudjiastuti, dan Gubernur Ahok, dibandingkan dengan  calon gubernur Anies Baswedan dan calon gubernur  Sandiaga Uno.

Menerobos busway itu  merupakan "masalah kecil", tetapi kalau "masalah kecil" yang sejatinya bisa membahayakan diri sendiri, maupun orang lain itu saja, seorang pimpinan tidak bisa mengendalikan dirinya, bagaimana saat harus berhadapan dengan masalah yang jauh lebih besar dan serius? *****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun