Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Politik Dagang Sapi Anies dengan PKS

14 April 2017   11:55 Diperbarui: 14 April 2017   21:00 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan saat rapat konsolidasi PKS untuk memenangkan Anies-Sandi di Jakarta, Kamis (13/4/2017).(KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA)

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, secara terang-terangan meminta balas jasa politik atas dukungan mereka kepada Anies Baswedan jika Anies-Sandi berhasil menjadi gubernur DKI Jakarta, dan Anies pun dengan cepat tanggap menyanggupinya.

Permintaan balas jasa politik atas dukungan PKS kepada Anies-Sandi itu adalah Anies berjanji jika ia berhasil menjadi gubernur DKI Jakarta, maka ia akan membantu PKS meningkatkan jumlah kursi PKS di DPRD DKI Jakarta.

Hal itu dia utarakan langsung kepada Anies dalam rapat konsolidasi pemenangan Pilkada DKI Jakarta 2017 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017), yang juga dihadiri oleh Anies Baswedan.

Jazuli mengatakan kepada Anies, PKS pernah berjaya dan memiliki kursi banyak di DPRD DKI Jakarta. Namun kejayaan itu menurun dengan hanya menyisakan 11 kursi di DPRD DKI Jakarta. Oleh karena itu setelah nanti PKS berhasil ikut memenangkan Anies, maka Anies harus membalasnya dengan ikut berupaya memenangkan PKS di DKI Jakarta.

"Tanggung jawab Pak Anies, setelah mengurus rakyat DKI, memenangkan PKS di DKI Jakarta," kata Jazuli kepada Anies.

Menanggapi permintaan balas jasa politik dari PKS itu, dalam sambutannya Anies menyatakan kesanggupan, dan berjanji, jika ia menjadi gubernur, ia akan memenangkan PKS di DKI Jakarta. Hal itu bukan sesuatu hal yang sulit baginya, kata Anies.

"Kalau nambah kursi, Insya Allah gampang, Pak Jazuli," ujar Anies (Kompas.com).

Bagaimana caranya? Tidak diungkapkan Anies.

Pertanyaannya adalah pantaskah janji balas jasa politik seperti itu? Pantaskah, seandainya Anies jadi gubernur, ia lalu mewujudkan janjinya untuk memenangkan PKS di DPRD DKI Jakarta itu?

Jadi, ini gubernur untuk rakyat DKI Jakarta, atau gubernur yang merangkap juga untuk mengabdi kepada parpol-parpol pengusungnya?   

Jika permintaan seperti ini diajukan parpol pendukung Ahok-Djarot kepada Ahok, pasti 100 persen langsung ditolak Ahok.

Sebagaimana pernah Ahok ungkapkan juga bahwa pernah ada orang dari tim pemenangan Ahok-Djarot bertanya kepadanya, apa imbalannya jika mereka sukses memenangkan Ahok-Djarot, Ahok pun dengan lugas menjawab, tidak ada, semua warga DKI akan diperlakukan sama secara berkeadilan sosial.

Lalu, orang dari tim pemenangan itu bertanya lagi, lalu apa bedanya kami dengan warga DKI lain yang tidak mendukung Ahok-Djarot?

Ahok menjawab, tidak ada bedanya, karena ia ketika diangkat menjadi gubernur, pasti telah disumpah untuk tidak membeda-bedakan semua warga yang dipimpinnya, semua akan diperlakukan sama secara berkeadilan sosial, demi mencapai kesejahteraan bersama. Jika ia menjalankankan tugas jabatannya sebagai gubernur dengan integritas tinggi, mengabdi sepenuhnya untuk kepentingan semua warga DKI, maka sudah pasti semua anggota tim pemenangan Ahok-Djarot untuk turut merasakannya.

Menurut saya, perbedaan tim pemenang/pendukung Ahok-Djarot dengan mereka yang tidak mendukung Ahok-Djarot sebenarnya ada juga, yaitu, tim pemenang/pendukung Ahok-Djarot itu tentu telah ikut berjasa mengangkat dua orang pimpinan yang berjiwa kenegarawaan: Ahok-Djarot untuk menjadi pimpinan sejati bagi DKI Jakarta untuk kemashalatan semua warga DKI Jakarta.****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun