Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, secara terang-terangan meminta balas jasa politik atas dukungan mereka kepada Anies Baswedan jika Anies-Sandi berhasil menjadi gubernur DKI Jakarta, dan Anies pun dengan cepat tanggap menyanggupinya.
Permintaan balas jasa politik atas dukungan PKS kepada Anies-Sandi itu adalah Anies berjanji jika ia berhasil menjadi gubernur DKI Jakarta, maka ia akan membantu PKS meningkatkan jumlah kursi PKS di DPRD DKI Jakarta.
Hal itu dia utarakan langsung kepada Anies dalam rapat konsolidasi pemenangan Pilkada DKI Jakarta 2017 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017), yang juga dihadiri oleh Anies Baswedan.
Jazuli mengatakan kepada Anies, PKS pernah berjaya dan memiliki kursi banyak di DPRD DKI Jakarta. Namun kejayaan itu menurun dengan hanya menyisakan 11 kursi di DPRD DKI Jakarta. Oleh karena itu setelah nanti PKS berhasil ikut memenangkan Anies, maka Anies harus membalasnya dengan ikut berupaya memenangkan PKS di DKI Jakarta.
"Tanggung jawab Pak Anies, setelah mengurus rakyat DKI, memenangkan PKS di DKI Jakarta," kata Jazuli kepada Anies.
Menanggapi permintaan balas jasa politik dari PKS itu, dalam sambutannya Anies menyatakan kesanggupan, dan berjanji, jika ia menjadi gubernur, ia akan memenangkan PKS di DKI Jakarta. Hal itu bukan sesuatu hal yang sulit baginya, kata Anies.
"Kalau nambah kursi, Insya Allah gampang, Pak Jazuli," ujar Anies (Kompas.com).
Bagaimana caranya? Tidak diungkapkan Anies.
Pertanyaannya adalah pantaskah janji balas jasa politik seperti itu? Pantaskah, seandainya Anies jadi gubernur, ia lalu mewujudkan janjinya untuk memenangkan PKS di DPRD DKI Jakarta itu?
Jadi, ini gubernur untuk rakyat DKI Jakarta, atau gubernur yang merangkap juga untuk mengabdi kepada parpol-parpol pengusungnya? Â Â
Jika permintaan seperti ini diajukan parpol pendukung Ahok-Djarot kepada Ahok, pasti 100 persen langsung ditolak Ahok.