Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Dahlan Iskan Ditahan, Jawa Pos pun Angkat Bicara

30 Oktober 2016   17:32 Diperbarui: 31 Oktober 2016   09:19 5748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernyataan Dahlan ini memang mengundang tanda tanya, siapakah penguasa yang dimaksud oleh Dahlan Iskan, dan untuk apa 'penguasa' itu mengincar Dahlan untuk dipenjara?

Publik pun hanya bisa menebak-nebak, tetapi rasanya memang tidak mungkin yang dimaksud penguasa oleh Dahlan itu adalah Presiden Jokowi; untuk apa Jokowi melakukan itu, dia tak punya kepentingan apapun untuk memenjarakan Dahlan. Jokowi selama ini tidak pernah melakukan intervensi hukum di perkara apapun, dan harus diingat pula ketika Pilpres 2014, Dahlan juga termasuk pendukung penting Jokowi-JK. Sepanjang masa kampanye Pilpres 2014 itu, koran-koran yang dimiliki Dahlan, di bawah naungan Grup Jawa Pos, pemberitaan-pemberitaan positif tentang Jokowi-JK kerap dimuat.

Pihak Istana, melalui Juru Bicara Johan Budi, demikian juga Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sudah membuat pernyataan bahwa mereka bukan penguasa yang dimaksud Dahlan, tidak ada kepentingan apapun dengan Dahlan Iskan.

Konfirmasi dari Istana itu juga sudah dibenarkan oleh Pieter Talawai.

Apakah penguasa yang dimaksud oleh Dahlan itu adalah penguasa di Kejaksaan Agung/Kejati Jawa Timur?

Kelihatannya begitu, dilihat dari reaksi koran-koran yang dimiliki Dahlan Iskan, terutama koran Jawa Pos merespon penahanan big boss-nya itu.

Kepala Kejati Jawa Timur Maruli Hutagalung membantah ada intervensi dari Kejaksaan Agung dalam kasus tersebut, demikian juga ia menolak sebagai telah menyalahgunakan kewenangannya untuk menetapkan Dahlan sebagai tersangka dan langsung ditahan itu. Katanya, pihaknya sudah bekerja secara profesional, dan telah ditemukan dua bukti yang cukup untuk menetapkan Dahlan sebagai tersangka dan langsung ditahan itu.

Apakah itu sungguh-sungguh murni berdasarkan hasil penyidikan yang profesional dari pihaknya, ataukah ada kepentingan pribadi tersembunyi di baliknya, yang pasti sebagai Jaksa Tinggi Jawa Timur, ia paling bertanggung jawab atas penetapan Dahlan sebagai tersangka dan langsung ditahan itu.

Reaksi Jawa Pos
Ketika mengetahui pertama kali berita tentang penetapan dan penahanan Dahlan Iskan itu di internet (Kamis malam, 27/10/2016), saya pun membathin, koran-koran milik Dahlan Iskan, terutama Jawa Pos pasti akan bereaksi hebat mengenai penahanan big boss-nya itu. Jaksa Tinggi Jawa Timur Maruli Hutagalung pasti akan menjadi target utama 'pembalasan' itu, apalagi Maruli selama ini ditengarai juga punya masalah hukum (dugaan korupsi), jadi ada amunisi untuk menyerangnya.

Selama ini Jawa Pos tidak terlalu mengekspos kasus yang diduga melibatkan Maruli Hutagalung itu, tetapi begitu Kejati Jawa Timur yang dipimpinnya menetapkan Dahlan sebagai tersangka dan menahannya, saya merasa Jawa Pos pasti akan mengekspos habis-habisan kasus yang diduga melibatkan Maruli itu.

Dugaan saya itu terbukti, ketika keesokan paginya, Jumat (28/10), koran Jawa Pos terbit dengan berita utama tentang penetapan Dahlan sebagai tersangka dan langsung ditahan oleh Kejati Jawa Timur itu, dengan judul: 'Dahlan: Saya Sedang Diincar Terus, Saya Tidak Kaget'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun