Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Museum Surabaya yang Menempati Gedung Bersejarah

17 Oktober 2016   08:58 Diperbarui: 4 April 2017   18:08 4267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekarang, hotel itu bernama Hotel Majapahit, dikelola oleh Grup Mandarin Oriental (sumber: http://www.hotel-r.net/id/hotel-majapahit-surabaya)

(Foto: Penulis)
(Foto: Penulis)
Replika biola model Amatus ukuran 4/4 (standar) dari bahan kayu cyrus, kayu maple Italia dan kayu Ebony. Inilah biola yang digunakan WR Supratman untuk menggubah lagu “Indonesia Raya” pada Kongres Pemuda II di Jakarta, 28 Oktober 1928:

Replika biola WR Supratman (Foto: Penulis)
Replika biola WR Supratman (Foto: Penulis)
Piano buatan Jerman dengan estimasi tahun pembuatan 1915-1945, merek L Romhildt Weimar, ukuran panjang 1,324 meter x 0,643 meter, tinggi 1,28 meter di bawah ini, digunakan oleh Gombloh saat menciptakan lagu-lagunya yang terkenal dan menjadi hit, di antaranya:Kugadaikan Cintaku, Kebyar-Kebyar, Gila, Setengah Gila, Berita Cuaca )Lestari Alamku), dan lain-lain

Piano Gombloh (Foto: Penulis)
Piano Gombloh (Foto: Penulis)
Grand Piano yang digunakan untuk menghibur orang-orang Eropadan Belanda di Gedung Simpangsche Societiet. Grand Piano dengan merek: Grotrian-Steinwegyang didirikan sejak 1835 ini telah digunakan sejak 1907:

Foto: Penulis)
Foto: Penulis)
Nama grup komedi Srimulat sangat populer di Surabaya. Pada saat itu acara diadakan di kompleks THR (Taman Hiburan Rakyat). Biola ini diberikan sebagai souvenir kepada Wali Kota H Purnomo Kasidi 1984 - 1994):

Biola Srimulat (Foto: Penulis)
Biola Srimulat (Foto: Penulis)
Sebuah ijazah sekolah yang diterbitkan pada 25 Januari 1952: 

Ijazah 1952 (Foto: Penulis)
Ijazah 1952 (Foto: Penulis)
Kursi dan meja, serta papan tulis yang lazim ada di kelas-kelas SD, SMP, dan SMA di Indonesia di tahun 1950-1970-an. Perlengkapan mebel sekolah di Museum Surabaya yang dipamerkan ini berasal dari SMAN 57 Surabaya, yang digunakan sejak 1957:

Kursi, meja dan papan tulis di kelas-kelas SD, SMP, SMA, di era tahun 1950-an - 1980-an awal. Mebel ini diambil dari SMAN 57 Surabaya (Foto: Penulis)
Kursi, meja dan papan tulis di kelas-kelas SD, SMP, SMA, di era tahun 1950-an - 1980-an awal. Mebel ini diambil dari SMAN 57 Surabaya (Foto: Penulis)
Di era tahun 1950-1970-an lonceng seperti di bawah ini digunakan sebagai bel tanda dimulainya waktu belajar di kelas-kelas, waktu istirahat, dan pulang sekolah. Lonceng sekolah ini berasal dari SMAN 57, yang pernah digunakan sejak 1957:

Bel sekolah 19650-1980-an awal (Foto: Penulis)
Bel sekolah 19650-1980-an awal (Foto: Penulis)
Koleksi buku-buku administrasi pengelolaan keuangan kota Surabaya yang pernah digunakan oleh pemerintah Soerabaja pada 1921 hingga 1970. Koleksi buku-buku ini ditemukan pada arsip Pemerintah Kota Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan pada 2015. Buku-buku ini berisi catatan-cattan tentang pengelolaan keuangan pemerintah Geemente Soerabtja hingga Pemerintah Kota Surabaya:

(Foto: Penulis)
(Foto: Penulis)
Buku pencatatan kelahiran tahun 1831:

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Buku pencatatan kelahiran tahun 1861:

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Buku Onwerp Begrooting van Uitgaven en Ontvangsten van den Algemeenen Dienst Stadgemeente Soerabaja vooe het Dientsjaar 1940 (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran dari Layanan Saham Umum Kota Surabaya Tahun Anggaran 1940)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun