"Untuk konteks DKI, kami memang membantu Foke. Saya sampaikan ini demi transparansi. Saya rasa tidak perlu ditutupi lagi," ujar Toto Izul Fatah di kantor LSI, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, 1 Juli 2012.
Meskipun demikian Toto mengatakan LSI tetap independen dalam melakukan surveinya, karena mereka mempunyai dua divisi yang berbeda, yaitu, divisi survei dan divisi pemenangan. Divisi survei bertugas melihat kondisi lapangan. Sementara divisi pemenangan bertugas memberikan strategi pada calon (rmol.co).
Logikanya adalah apakah mungkin kalau LSI sudah didanai oleh Foke-Nara sebagai konsultan untuk memenangkan Pilgub DKI 2012 itu, bersamaan dengan itu LSI merilis hasil survei yang justru menyatakan kliennya itu kalah elektabilitasnya, yang sama dengan mengatakan hasil konsultansi mereka itu gagal?
Tentang ini saya pernah menulis di Kompasiana, pada 16 Juli 2012 dengan judul: Lembaga Survei vs Suara Rakyat
Dengan rekam jejak dan fakta-fakta tersebut di atas, apakah LSI memang layak kita percaya sebagai lembaga survei independen? *****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H