Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lewat Hasil Survei LSI, Apakah Denny JA Mengharapkan Ahok Kalah?

7 Oktober 2016   00:49 Diperbarui: 7 Oktober 2016   11:12 7794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denny JA bersama SBY dan Roy Suro (Twitter- Denny JA)
Denny JA bersama SBY dan Roy Suro (Twitter- Denny JA)
Apakah benar hasil survei LSI  hampir selalu akurat sebagaimana digambar-gembor Denny JA?

Jawabannya: Tengok saja ke masa menjelang pilgub DKI 2012, ketika LSI juga melakukan survei dengan hasil yang ternyata bertolak belakang dengan hasil pilgub yang sebenarnya.

Salah satu hasil survei lSI yang diumukan pada April 2012 menyebutkan bahwa pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Foke-Nara tetap unggul dengan elektabilitas mencapai 49,1 persen (hanya sedikit di bawah 50 persen + 1, apa disengaja, ya?).

Terpaut jauh di posisi kedua adalah pasangan Jokowi-Ahok yang mendapat 14,4 persen suara, disusul pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik Rachbini dengan 8,3 persen suara, seterusnya pasangan yang lainnya.

Selain itu, LSI juga merilis empat alasan mengapa Foke, calon pertahana, masih unggul untuk bersaing di Pilgub DKI 2012 itu, yakni: pertama, Foke paling dikenal pemilih (98,4 pesen). Kedua, Foke paling disukai (79,1 persen). Ketiga, sebanyak 53,4 persen dari total responden mengaku puas dengan kinerja Foke.

Keempat, meski publik kurang puas tapi Foke masih dipercaya mengatasi banjir, sampah dan macet. Jumlah responden yang masih mempercayai Foke sebanyak 38,2 persen (detik.com).

Bukan hanya itu, di laman LSI, Denny JA pun gembar-gembor bahwa Foke-Nara bakal menang mudah di pilgub DKI 2012 itu dengan hanya satu putaran saja. Beberapa iklan pun dimuat di laman itu, bahkan Denny JA sendiri pun menjadi “bintang iklannya”  yang intinya meyakini bahwa Foke-Nara akan menang dalam satu putaran saja.

Denny JA menjadi bintang iklan Foke-Nara (sumber: laman LSI, 2012)
Denny JA menjadi bintang iklan Foke-Nara (sumber: laman LSI, 2012)
Faktanya, justru Jokowi-Ahok-lah yang menang, mengalahkan Foke-Nara yang diusung antara lain oleh Partai Demokrat.

Kabar angin pun beredar ketika itu bahwa LSI merupakan lembaga survei pesanan Partai Demokrat (SBY) demi kepentingan memenangkan Foke-Nara.

Hal itu dibantah oleh Denny JA. Ketika diminta konfirmasinya Denny hanya bilang, kalau dituding seperti itu, dia cukup hanya tersenyum saja.

Namun, di kesempatan lain, anak buah Denny JA, peneliti senior LSI Toto Izul Fatah malah mengaku bahwa hasil survei lSI yang memenangkan Foke-Nara itu didanai oleh Foke. Sejak awal, kata dia, LSI sudah dikontrak Foke-Nara sebagai konsultan politik mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun