Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lewat Hasil Survei LSI, Apakah Denny JA Mengharapkan Ahok Kalah?

7 Oktober 2016   00:49 Diperbarui: 7 Oktober 2016   11:12 7794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembaga Survei Indonesia (LSI) milik Denny JA mengumumkan hasil survei mereka pada 4 Oktober 2016, yang menyatakan meskipun Ahok masih memimpin, tingkat elektabilitasnya terus merosot hingga tersisa 31,4 persen, dan yang meroket kencang justu elektabilitas Anies Baswedan dengan 21,1 persen, dan Agus Yudhoyono dengan 19,3 persen.

Agus Yudhoyono hanya terpaut sedikit dengan Anies: 1,8 persen. Maka logikanya, Agus punya potensi menyalib Anies,  bahkan Ahok di pilgub DKI 2017. Sangat luar biasa sekali, sebab Agus sebelumnya justru sama sekali tidak masuk dalam survei apapun, tetapi begitu dia dicalonkan, didaftarkan pada 22 September lalu, dalam tempo satu minggu saja menurut hasil survei LSI elektabilitasnya langsung melejit mendekati Ahok!

Enam hari setelah Agus-Sylvi mendaftar di KPUD DKI pada 22 September 2016, LSI sudah melakukan survei itu dalam durasi hanya empat hari, melibatkan 440 responden, dan keluarlah hasil yang luar biasa tersebut bagi Agus Yudhoyono.

Padahal Agus sama sekali belum mengajukan program-program kerjanya, belum melakukan kunjungan/blusukan ke kampung-kampung sebagaimana yang sudah dilakukan Anies dan Sandiaga. Baru namanya saja yang muncul, elektabilitasnya sudah mendekati Ahok!

Namun, hasil survei yang dilakukan oleh Populi Center yang diumumkan pada 6 Oktober 2016 justru menunjukkan hasil yang cenderung bertolak belakang dengan hasil survei LSI. Menurut hasil survei Populi Center, dari pertanyaan terbuka mengenai siapa tokoh yang paling layak dipilih untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta (elektabilitas top of mind), responden menjawab Ahok sebesar 40,8 persen,  Anies Baswedan berada di posisi kedua dengan perolehan 17,3 persen, diikuti Agus Yudhoyono 12,5 persen, Sandiaga Uno dan Tri Rismaharini menyusul di posisi keempat dan kelima, masing-masing berada pada angka 1,5 persen dan 0,8 persen.

Lembaga survei manakah yang bisa dijadikan pegangan, layak dipercaya?

**

Sehari sebelum lSI mengumumkan hasil surveinya,  Denny JA lewat akun Twitter-nya, #DennyJA_World, sudah “mengiklankan” hasil survei yang akan diumumkan lembaga surveinya itu, dengan memuji-muji keakuratan hasil survei. Dia menulis wartawan-wartawan sudah memburu-buru dia, termasuk wartawan Majalah Tempo yang disebutkan secara khusus, untuk meminta bocoran hasil survei LSI itu.

Tetapi sebagai suatu lembaga survei yang seharusnya independen, tak berpihak, ada yang “aneh” dari cuitan-cuitan Denny JA mengenai hasil survei LSI tersebut, karena ia tampaknya dengan sengaja menonjolkan hasil survei lembaganya itu dengan kesimpulan bahwa Ahok berpotensi kalah.

Kalimat: “Ahok berpotensi kalah” berkali-kali dipakai Denny JA dalam cuit-cuitannya itu, sampai menjadi sangat banyak. Seolah-olah ia memang sengaja ingin mengarahkan opini publik bahwa Ahok hampir pasti akan dikalahkan di Pilgub DKI 2016 itu, dan justru secara tersamar memuji Agus Yudhoyono, yang berpotensi mengalahkan Ahok.

Di bawah ini adalah  beberapa cuitan berturut-turut dari Denny JA yang semuanya menonjolkan: “Ahok berpotensi kalah,” sedikitnya ada 16 kali (yang saya beri tanda dengan kotak merah):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun