Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Fadli Zon Mengekspresikan Rasa Dengkinya Melihat Keakraban Dwi Tunggal Jokowi-Ahok

2 Oktober 2016   00:56 Diperbarui: 2 Oktober 2016   01:10 9062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Justru sebaliknya, kedatangan Pak Pratikno ke Kertanegara untuk mendukung Pak Anies dan itu pesan dari Pak Jokowi. Pak Jokowi dukung Anies karena berutang banyak pada Pilpres 2014," ujar Arief Puyono, pada 28 September 2016.

Benarkah Pratikno secara diam-diam telah melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto di kediaman Prabowo itu terkait mendukung Anies di pilgub DKI Jakarta 2017, sebagaimana diakui oleh Arief Puyono itu?

Pratikno dengan tegas telah menyangkal pengakuan Arief itu.

Pratikno mengatakan dia tak pernah bertemu dengan Prabowo di malam hari itu, maupun kapan pun juga. Dia mengaku tidak kenal dan tidak pernah bertemu dengan Prabowo. Pratikno menganggap tuduhan petinggi Gerindra tersebut termasuk tuduhan yang serius, ia juga tidak tahu apa maksud dan motif tuduhan tersebut dilontarkan Gerindra ke publik, meskipun demikian ia tak ingin memperpanjang masalahnya.

"Saya sebenarnya tidak kenal secara personal dengan Pak Prabowo sama sekali. Saya juga masih mengingat-ingat apakah saya pernah bertemu beliau atau tidak. Rasanya tidak. Waktu di Bogor, kebetulan saya tidak mendampingi Presiden," kata Pratikno di ruangan pers Istana, Jakarta, Rabu (28/9/2016) (Kompas.com).

Kenapa petinggi Gerindra itu sampai mengarang cerita seperti itu? Kalau bukan saking ingin Anies didukung oleh Jokowi, apakah alasan lainnya?

Setelah doa jahatnya agar KPK menangkap Ahok tidak dikabulkan Tuhan, mungkin saja Fadli Zon akan berdoa lagi, agar Jokowi tidak jadi mendukung Ahok, melainkan mendukung Anies Baswedan. Sebab kalau Jokowi mendukung Anies itu tidak apa-apa, bahkan sangat didambakannya.

Anies Baswedan tentu juga mengharapkan dukungan dari Jokowi itu, tetapi, apakah mungkin?

Jawabannya pasti tidak mungkin, karena Jokowi tidak mungkin mendukung pihak yang pernah oleh Anies sendiri disebutkan sebagai proxy dari beberapa mafia, di antaranya yang paling utama mafia migas (Muhammad Reza), dan mafia impor daging sapi (PKS). *****

Artikel terkait:

Ketika Rini Soemarno Menjadi “Obat Nyamuk” Dwi-Tunggal Jokowi-Ahok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun