Dibandingkan dengan tiga film Bourne sebelumnya, Jason Bournemasih kalah seru dan tegang, meskipun tetap wajib ditonton bagi penggemar film-film aksi spionase, apalagi bagi penggemar Jason Bourne, karena di lanjutan trilogi asli Bourne inilah terungkap tuntas identitas David Webb alias Jason Bourne itu.
“Di film ini, dia (Bourne) mendapat semua jawaban dari pertanyaan utama mengenai identitas dirinya, jadi film ini akan menjadi sangat menarik,”kata Matt Damon, dalam video di balik layar yang diberi judul“Jason Bourne is Back”
Jason Bourne di film ini juga digambarkan sudah tampak mulai menua, dan letih dengan semua kehidupan keras yang dijalaninya itu.
Sedangkan Heather Lee adalah agen CIA yang masih sangat muda usianya sehingga meskipun ia mengepalai divisi operasional yang berkaitan dengan teknologi cyber-spydi CIA, ia masih tergolong hijau dalam pengalaman menghadapi berbagai strategi dan kelicikan agen-agen senior CIA, tanpa disadarinya ia pun diperalat boss-nya sendiri; Direktur CIA Robert Dewey untuk membunuh Bourne, juga menjadi target untuk dibunuh.
Sebelum diputuskan berjudul Jason Bourne, film ini hendak diberi judul The Bourne Betrayal, tetapi tidak jadi, mungkin karena terkesan tidak baik bagi tokoh protogonisnya.
Meskipun demikian kita masih dapat menangkap cerita kenapa sampai Jason Bourne disebut sebagai pengkhianat (negara) oleh CIA, di saat bersamaan kita diajak merenung, bagaimana seharusnya seorang agen mata-mata seperti Bourne bersikap di saat mendapat suatu perintah demi kepentingan negaranya, tetapi caranya bertentangan dengan hukum dan nuraninya.
Apakah ia harus tetap melaksanakannya tanpa banyak tanya kepada atasannya, ataukah harus melawannya? Jika terjadi pertentangan demikian, siapakah sebenarnya yang layak disebut pengkhianat negara?
Kembalinya Jason Bourne disambut penuh antusias oleh penggemarnya di Amerika Serikat, buktinya: dari hari perdana pemutaran filmnya (29/7) sampai dengan Minggu (31/7), Jason Bourne berhasil meduduki urutan pertama box officedengan pemasukan 60 juta dollar AS, menggeser Star Trek Beyond ke urutan nomor 2. *****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H