Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Twist dan Hal-hal Menarik di Star Trek Beyond

24 Juli 2016   17:33 Diperbarui: 24 Juli 2016   17:49 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Super Villain Krall yang diperankan oleh Idris Elba (epicstrem.com)

Peringatan!

Ulasan ini mengandung spoilers!

J.J. Abrams dikenal sebagai sutradara yang suka dengan unsur twist (sesuatu yang sangat tak terduga dalam sebuah cerita film) pada setiap filmnya. Oleh karena itu sampai dengan filmnya dirilis ia sangat menjaga rahasia film-film buatannya itu. Demikian juga yang terjadi pada dua film serial Star Trek yang disutradarainya, yaitu Star Trek (2009), dan sequel-nya: Star Trek Into Darkness (2013).

Meskipun sequel keduanya yang mulai diputar di Indonesia pada 20 Juli lalu, Star Trek Beyond, tidak lagi disutradarinya, diganti oleh Justin Lin, unsur kejutan tersebut tetap ada. Maklum saja J.J. Abrams adalah produser film itu. Twist pada Star Trek Beyond benar-benar merupakan hal yang tak terduga sebelumnya. Twist itu berkaitan langsung dengan super villain yang bernama Krall (Idris Elba) dan tangan kanannya, Manas (Joe Taslim).

Meskipun saya sudah peringatkan bahwa ulasan ini mengandungspoilers, bagi yang belum dan ingin menontonnya, janganlah khawatir karena saya tidak akan mengungkapkan twist tersebut secara keseluruhan.

Sinopsis

Five-Year Mission merupakan misi Starfleet United Federation of Planets yang sedang dijalankan oleh para awak pesawat induk luar angkasa USS Enterprise yang dipimpin oleh Kapten James T. Kirk (Chris Pine) dan krunya, yaitu Spock (Zachary Quinto), Nyota Uhura (Zoe Saldana), Montgomery “Scotty” Scott (Simon Pegg), Hikaru Sulu (John Cho), Dr. Leonard “Bones” McCoy (Karl Urban) dan Pavel Chekov (alm. Anton Yelchin).

Five-Year Mission merupakan misi terbesar dan terlama yang harus dijalani oleh awak Starleet untuk mengeksplorasi luasnya luar angkasa yang tak terbatas itu, menjelajahi bagian-bagiannya yang belum pernah didatangi umat manusia, bahkan yang belum diketahui keberadaannya sama sekali. Misi ini dijalankan mulai tahun bintang 2265-2270.

Pada tahun ketiga Enterprise yang melesat dengan kecepatan cahaya itu memasuki pangkalan angkasa luar bernama York Town, sebuah stasiun luar angkasa berbentuk sebuah kota yang dipenuhi dengan gedung-gedung pencakarlangit dan transportasi canggih.

Pada saat itulah mereka mendapat pesan darurat permintaan pertolongan dari sebuah kapal luar angkasa yang dipimpin oleh Kalara (Lydia Wilson) yang terjebak di sebuah nebula.

USS Enterprise pun segera berangkat untuk memberi pertolongan. Namun tak terduga ada pengkhianatan, di tengah perjalanan Enterprise  tiba-tiba diserang oleh pasukan alien yang dipimpin oleh Krall (Idris Elba) dan tangan kanannya Manas (Joe Taslim).

Serangan tak terduga yang dilancarkan secara sangat luar biasa dengan pola bak serangan segerombolan lebah itu berhasil menghancurkan Enterprise sampai terjatuh di sebuah planet asing bernama Altamid. Saat menyelamat diri pesawat-pesawat penyelamat meninggalkan Enterprise, Kapten Kirk dan para kru pun berserakan terpisah satu dengan yang lainnya.

(sumber: breakinggeek.com)
(sumber: breakinggeek.com)
Seluruh awak Enterprise yang berhasil selamat ditawan oleh Krall. Mereka berupaya untuk bersatu kembali, dan berusaha melawan Krall dan pasukannya, dan meninggalkan planet asing itu.

Terdampar di planet asing itu, salah satu awak Enterprise, Scotty bertemu dengan Jaylah   (Sofia Boutella), sebuah karakter baru alien yang belum ada di kisah-kisah Star Trek sebelumnya, hasil kreasi dari salah satu penulis naskah, Simon Pegg yang juga berperan sebagai Scott itu.

Jaylah adalah alien prajurit wanita berkulit pucat pasi, rambut panjang putih, yang memiliki keahlian beladiri yang fantastis, berperan penting membantu Kapten Kirk dan seluruh awak Enterprise melawan Krall, dan keluar dari planet itu.

Jaylah juga merupakan musuh bebuyutan Manas, karena Manas adalah pembunuh ayahnya. Salah satu adegan seru film ini adalah pertarungan satu lawan satu antara Jaylah melawan Manas.

Jaylah (sumber: comingsoon.net)
Jaylah (sumber: comingsoon.net)
Twist (Jangan Dibaca bagi yang Tak Ingin Tahu)

Krall  dan Manas adalah alien misterius yang mempertahankan hidupnya dari menghisap zat kehidupan dari manusia atau makhluk hidup lain.

Kral menyerang Kapten Kirk dan para krunya itu untuk memperoleh sebuah artefak yang ada di Enterprise. Artefak itu sangat penting bagi Krall untuk dipakai sebagai pembuka kunci serangan ke York Town untuk menghancurkannya.

Ternyata Krall, demikian juga Manas mempunyai dendam membara masa lalu kepada Starfleet United Federation of Planets, yang akan terungkap secara mengejutkan di tiga perempat film. Inilah bagian dari twist yang sangat mengejutkan di film tersebut.

Idris Elba sendiri pernah memberi petunjuk tersamar mengenai twist tentang super villain yang diperaninya itu.

"Jika Anda sudah tahu kenapa (Krall menjadi sedemikian jahatnya), maka dia bukan lagi seorang monster. Ada alasan untuk segala perbuatan yang dilakukannya itu terhadap Federasi," kata Elba.

Terungkapnya masa lalu Krall, juga Manas di penghujung film juga sempat memperlihatkan wajah asli dari Krall, yaitu wajah asli pemerannya: Idris Elba, dan Manas (Joe Taslim).

Jadi, meskipun dalam menjalankan perannya itu Idris Elba dan Joe Taslim mengenakan make-up yang sangat tebal sehingga menyembunyikan wajah asli mereka, namun di penghujung film, ada adegan yang memperlihatkan wajah asli Idris Elba dan Joe Taslim, meskipun hanya beberapa detik. Yaitu saat awak USS Enterprise menemukan jati diri sebenarnya dari Krall dan Manas.

Karena bagian ini hanya muncul sesaat, jika Anda tidak ingin melewatinya, maka harap Anda lebih konsentrasi menontonnya di bagian saat perang bintang itu sudah usai.

Make-up Joe Taslim sebagai Manas

Mengenai make-up wajah alien bernama Manas itu Joe Taslim menerangkan bahwa make-upitu dikerjakan oleh Joel Harlow (Best Makeup and Hairstyling Academy Awards 2009).

Make-upitu bukan berupa topeng yang dikenakan begitu saja, tetapi melalui proses live cast mukanya yang ditutup prostetik, dikasih silikon, dicetak untuk mendapat desain menurut bentuk wajahnya, sehingga dapat bereaksi sesuai dengan ekspresi wajah aslinya. Proses setiap kali di-make-up itu membutuhkan waktu 4-5 jam.

Dijumlahkan dengan kostum yang digunakan, kata Joe, make-up-nya itu beratnya sekitar 5-7 kg, sangat panas, apalagi ketika adegan perkelahian, keringat mengucur deras di balik kostum membuatnya kostum itu terasa semakin berat. 

(Saking panasnya di balik kostum Manas, Joe Taslim dikasih kipas angin khusus untuk menyejukkannya (sumber: Twitter @TrekCore)
(Saking panasnya di balik kostum Manas, Joe Taslim dikasih kipas angin khusus untuk menyejukkannya (sumber: Twitter @TrekCore)
Super Villain Krall yang diperankan oleh Idris Elba (epicstrem.com)
Super Villain Krall yang diperankan oleh Idris Elba (epicstrem.com)
Setting dan Adegan di Star Trek Beyond yang Mengingatkan Saya pada Film Lain

Ada beberapa setting dan adegan di StarTrek Beyond yang mengingatkan saya dengan tiga film lain yang pernah saya tonton, yaitu:

Pertama, York Town yang berupa stasiun luar angkasa raksasa berbentuk kota yang penuh dengan gedung-gedung pencakar langit, dengan grativasi buatan, mengingatkan saya dengan Elysium Space Station Atmosphere, stasiun luar angkasa yang juga berbentuk kota di Elysium (2013) yang dibintangi Matt Damon.

Hanya saja jika Elysium Space Station Atmosphere hanya berada di angkasa luar di atas bumi, maka York Town yang bentuknya lebih besar, canggih, dan rumit berada sangat jauh (bertahun-tahun cahaya) dari bumi.

Kedua, adegan kejar-kejaran antara pesawat tempur Starleet dengan beberapa pesawat tempur pasukan Krall yang berhasil masuk ke York Town mengingatkan saya dengan serangan pasukan Rebel Alliance terhadap stasiun luar angkasa Death Star milik Galactic Empire pimpinan Darth Vader di Star Wars Episode IV: A New Hope(1977) yang dibintangi oleh Mark Hamill dan Harrison Ford.

Ketiga, serangan alien yang dipimpin oleh Krall ke York Town luar biasa dahsyat dan canggihnya, formatnya seperti jutaan lebah yang menyerang secara bersamaan dengan kecepatan luar biasa dengan pola yang sangat rumit dan tak bisa diduga, sampai-sampai Kapten Kirk dan kru-nya pun kewalahan, kebingungan, tidak tahu bagaimana cara mengalahkannya.

Cara itu akhirnya ditemukan oleh Scotty dan Jaylah.

Ternyata, caranya yang kemudian ditempuh sederhana saja, mirip dengan film komedi luar angkasa: Mars Attacks! (1996)  yang dibintangi oleh Pierce Brosnan. Cara itu berhasil melumpuhkan serangan pasukan Krall, menyisahkan Krall seorang diri yang terus berusaha menyusup ke jantung pertahanan York Town untuk menghancurkannya. Diakhiri dengan pertarungan spektakuler antara dia dengan Kapten Kirk.

LGBT di Star Trek Beyond (Twist)

Satu hal lain yang cukup mengejutkan di film Star Trek Beyond ini adalah adanya identitas baru yang disematkan kepada salah satu kru Enterprise yang sebelumnya belum pernah disinggung sejak Star Trek dibuat 50 tahun yang lalu, yaitu bahwa ternyata Hikaru Sulu adalah seorang homoseksual!

Hal itu terungkap di awal film ketika USS Enterprise merapat di pangkalan luar angkasa York Town, saat para kru dan anak buah kapalnya turun dari Enterprise menemui orang-orang terkasih mereka. Terlihat Sulu menemui seorang laki-laki bernama Ben (Doug Jung, juga penulis naskah film ini) yang menggendong seorang anak laki-laki, mereka berpelukan dengan mesranya sebagai seorang suami-istri.

Karakter homoseksual sengaja dimasukkan sebagai unsur baru di Star Trek untuk menghormati kaum homo yang sudah lama memprotes Hollywood karena dianggap tak pernah merepresentasikan kaum LGBT di film-film mereka.

Sedangkan tokoh Hikaru Sulu dipilih karena pemeran awal Sulu di serial televisi Star Trek (1966), George Takei,  aslinya di dunia nyata adalah seorang homoseks.   

Apa Sesudah Star Trek Beyond?

Hal yang menimbulkan tanda tanya adalah bagaimana nanti dengan nasib tokoh Pavel Chekov yang dibintangi oleh Anton Yelchin sejak Star Trek(2009)? Sebab Anton Yelchin (27) telah meninggal dunia karena kecelakaan mobil di rumahnya pada 19 Juni 2016.  Apakah akan ada aktor lain pengganti Yelchin sebagai Chekov?

J.J. Abrams menjawab, untuk sementara dia memutuskan tidak akan ada pengganti peran untuk Chekov, jadi kemungkinan besar tokoh Chekov tidak akan muncul lagi di Star Trek IV (apakah seterusnya?). Cerita yang dibuat mungkin adalah Chekov tewas dalam suatu peristiwa, tetapi itu pun belum pasti, Abrams bilang, ada kemungkinan plotnya begitu, tetapi itu semua masih terlalu awal untuk memutuskannya.

Untuk menghormati Anton Yelchin di bagian akhir film ada tulisan “in memoriam” untuknya.

Star Trek IV  sudah pasti akan segera dibuat, hal itu dipastikan dengan telah diumumkannya perpanjangan kontrak Paramount Pictures sebagai pemilik film dengan dua aktor utamanya  Chris Pine dan Zachary Quinto untuk sequel ketiga Star Trek.

Berita baik bagi para trekker (sebutan untuk penggemar Star Trek) datang dari J.J. Abrams, yaitu selain Pine dan Quinto, sudah dipastikan aktor Chris Hemworth (pemeran super hero Thor) akan bergabung kembali di Star Trek IV.

Hemworth berperan sebagai George Kirk di Star Trek (2009), ayah dari Kapten James T. Kirk. Di film tersebut hanya diperdengar suara dari George Kirk ketika berjuang sampai mati demi menyelamatkan para awak USS Enterprise. Pengorbanan ayahnya itulah yang akhirnya menginspirasi dan memotivasi James Kirk bergabung dengan Starleet, dan akhirnya berhasil menjadi pimpinan USS Enterprise seperti ayahnya.

Diduga di Star Tek IV, George Kirk akan muncul dalam wujud fisiknya. Kemungkinan wujud fisik George Kirk itu dimunculkan dalam kisah flashback atau dalam bentuk hologram, atau bisa jadi ceritanya adalah ternyata sang ayah belum tewas.

**

Apakah Justin Lin akan kembali menjadi sutradaranya?

Kemungkinan besar tidak, karena setelah Star Trek Beyond, Justin Lin ditunggu beberapa film besar lainnya untuk segera digarapnya. Yang paling dekat adalah Space Jam 2, lalu ada sequel Bourne yang film sebelumnya (Bourne Legacy) dibintangi oleh Jeremy Renner. Juga menunggu reboot film Highlander, serta satu lagi film yang disebut hanya disebut sebagai “untitled Justin Lin Project” (IMDB.com).

**

Kembali ke Star Trek Beyond, bagaimana nilai keseluruhan untuk film ini?

Bagi saya film ini secara keseluruhan bagus, ceritanya padat, adegan aksinya jempolan, yang membuat saya terkesan kuat dengan film ini adalah adanya twist yang benar-benar tak terduga tentang super villain Krall dan tangan kanannya yang bernama Manas itu.

Di rottentomatoes.com, Star Trek Beyondmendapat nilai positif: 85%.

tomatoes-579493f2a123bdc63758f23a.png
tomatoes-579493f2a123bdc63758f23a.png
*****

Saya nonton film Star Trek Beyond gratis, dapat voucher dari Kartu Halo Telkomsel (sumber: Telkomsel)
Saya nonton film Star Trek Beyond gratis, dapat voucher dari Kartu Halo Telkomsel (sumber: Telkomsel)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun