Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Teman Ahok Dituduh Mencuri KTP dan Data Dukungan untuk Ahok

1 Mei 2016   11:26 Diperbarui: 1 Mei 2016   11:28 4485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teman Ahok pun bergerak cepat, mereka hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk menemukan formulir atas nama Henti Fitranto Hentiono.

Dari penelusuran diketahui bahwa KTP dan formulir dukungan atas nama Henti Fitrianto Hentiono (Anto) itu dikumpulkan langsung (bukan kolektif dari posko) di booth Teman Ahok di PMI1, pada 27 Maret 2016.

Formulir dan KTP itu pun diteliti, ternyata memang terdapat perbedaan tanda tangan antara tanda tangan yang tertera di KTP yang bersangkutan dengan yang di formulirnya. Formulir dukungan terhadap Ahok itu rupanya ditandatangani orang lain. Oranglain itu yang mengisi formulir dukungan dan mengumpulkan KTP Anto untuk Ahok. Siapakah dia?

Teman Ahok lalu mendalami data base di komputer pengumpulan formulir dan KTP dukungan di PIM1 pada 27 Maret 2016 itu. Dengan cepat ditemukan nama lain yang menggunakan nama (marga?) Hentino juga, yaitu Ny. Suwarti Hentiono. Setelah diperiksa tandatangannya, ternyata tanda tangan Ny. Suwarti Hentiono sama persis dengan tandatangan yang tercantum di formulir dukungan atas nama Anto tersebut.

Siapakah Ny. Suwarti Hentiono itu?

Teman Ahok mengontak Ny. Suwarti menanyakan hubungannya dengan Anto, dijawab bahwa Anto itu adalah anak kandungnya.

Dari data base diketahuilah bahwa pada waktu dan tempat yang sama, Ny. Suwarti Hentiono juga mengumpulkan KTP dan formulir dukungan untuk Ahok atas namanya sendiri. Setelah nama Ny. Suwarti, urutan berikutnya formulir yang diterima Teman Ahok adalah atas nama Anto tersebut. Jadi, Teman Ahok mengambil kesimpulan, Ny. Suwarti-lah yang mengumpulkan KTP Anto, sedangkan formulirnya ditandatanganinya sendiri dengan tanda tangannya.

temanahok1-572584c8ec9673e504d551f9.jpg
temanahok1-572584c8ec9673e504d551f9.jpg
(Twitter)

Sukarelawan Teman Ahok yang menerima KTP dukungan itu rupanya tidak teliti, tidak mencocokkan tandatangan di KTP dengan di formulir, dan juga tidak memperhatikan apakah yang menyerahkan KTP itu adalah pemiliknya sendiri, sebab menurut SOP yang ditetapkan Teman Ahok, penyerahan KTP dukungan itu tidak boleh diwakilkan.

Di Twitter, Teman Ahok telah mengakui ketelodorannya itu, dan berjanji akan lebih teliti dan disiplin dalam menerapkan SOP. Meskipun demikian, mereka menapik adanya maksud tersembunyi di balik kasus tersebut.

Tidak mungkin Teman Ahok punya maksud menggunakan cara-cara tak terpuji seperti itu, karena bukankah semua data yang diinput secara otomatis terkirim SMS konfirmasinya kepada nomor ponsel pemilik KTP? Jawaban konfirmasi tersebut juga secara otomatis tersimpan di data komputer Teman Ahok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun