Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ray Sahetapy Tidak Ada di Captain America: Civil War

23 April 2016   18:42 Diperbarui: 23 Desember 2016   18:38 7855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="(Sumber gambar: comicbookmovie.com)"][/caption] Film Captain America 3: Civil War akan dimulai diputar di Indonesia mulai hari Rabu, 27 April 2016 (tiketnya sudah bisa dibeli mulai dari sekarang via m-tix bioskop-bioskop Grup XXI). Sedangkan di Amerika Serikat sendiri baru mulai diputar tanggal 6 Mei mendatang.

Salah satu hal yang menarik dari film ini bagi penonton di Indonesia adalah kabar ikut bermainnya aktor veteran Indonesia, salah satu alumnus “The Raid” (2011), Ray Sahetapy di film tersebut. Kabar tersebut mulai beredar pada April 2015, dan ketika itu dibenarkan oleh Ray sendiri. Pada daftar pemain Captain America: Civil War itu sendiri sebagaimana tercantum di www.imdb.com tercantum nama Ray Sahetapy sebagai salah satu pemainnya, ia berperan sebagai “Auctioneer.”

Auctioneer atau “Juru Lelang” adalah tokoh antagonis di komik Marvel. Meskipun dia tidak punya kekuatan super, tetapi dia punya berbagai perangkat teknologi canggih yang bisa membuat para superhero kerepotan melawannya.

Sebenarnya, di komik Marvel peran Auctioneer juga tidak besar. Ia pertama kali muncul di komik Alpha Flight edisi 42 terbitan tahun 1987. Di bagian dari komik itu ada cerita tentang Auctioneer yang melawan tim Alpha Flight (bagian dari X-Men).

Maka tak heran juga, kalau peran Ray Sahetapy sebagai Auctioneer di film itu juga tidak besar. Waktu syutingnya pun  cuma dua hari, bandingkan dengan waktu syuting aktor Indonesia lainnya,  Joe Taslim di Star Trek Beyond yang mencapai 3 bulan. Sampai hari ini belum terkuak apa sebenarnya peran yang dimainkan oleh Joe Taslim di film yang akan mulai tayang di Amerika Serikat pada Juli 2016 itu. Konon ia akan punya peran yang lumayan penting di film itu sebagai lawan dari tokoh antagonis utamanya, Krall (Idris Elba).

Dengan perannya yang kecil itu, maka bukan berita yang mengejutkan ketika datang kabar dari Hollywood kepada Ray Sahetapy bahwa ternyata perannya di film Captain America ketiga itu terkena potong bagian editing film, alias ditiadakan dari film tersebut. Jadi, Auctioneer (Ray Sahetapy) tidak ada di Captain America: Civil War.

[caption caption="Karakter Auchtioneer yang diperankan oleh Ray Sahetapy di Captain America: Civil War (kiri), dan Ray Sahetapy saat sedang fitting pakaian untuk perannya di film tersebut. Sayangnya di akhir proses editing film itu, adegan yang diperankan oleh Ray tersebut dihilangkan sama sekali (Sumber gambar: marvel.com dan Twitter)"]

[/caption]Bukan berita mengejutkan, tetapi tentu saja mengecewakan bagi penonton Indonesia. Ternyata, Ray Sahetapy tidak “bernasib” sebaik alumnus The Raid lainnya: Iko Uwais, Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman, yang meskipun hanya punya peran kecil, tetapi ikut ditayangkan di film sebesar Star Wars episode VII: The Force Awakens (2015)

Ray sendiri mengaku tidak kecewa gagal tampil di franchise film sebesar Captain America itu. Tapi, apakah benar dia tidak kecewa? Hanya dia sendiri yang tahu. Ray juga mengaku, ada tawaran lain dari Hollywood untuk film lainnya, cuma ia tak menjelaskan film apakah itu.

Captain America: Civil War sendiri pada intinya bercerita tentang pertentangan prinsip dan ideologi dari para Avengers tentang kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang baru yang dinamakan "Superhuman Registration Act", yang mewajibkan pendaftaran semua superhero dan pengawasan terhadap mereka oleh suatu badan khusus pemerintah.

Steve Rogers atau Captain America (Chris Evans) dan kawan-kawannya: Sam Wilson/Falcon (Anthony Mackie), Bucky Barners/Winter Soldiers (Sebastian Stand), Scott Lang/Ant-Man (Paul Rudd), Clint Barton (Haweye (Jeremy Renner), Wanda Maximoff/Scarlet Witch (Elizabeth Olsen), dan Sharon Carter/Agent 13 (Emily VanCamp berada pada kubu yang menentang keras kebijakan pemerintah tersebut.

Sedangkan kubu pendukung kebijakan pemerintah itu dipimpin oleh Tony Stark/Iron Man (Robert Downey, Jr) bersama kawan-kawannya: James “Rhodey” Rhodes/War Machine (Don Cheadle), T’Challa/Black Panther (Chadwick Boseman), Natasha Romanoff/Black Widow (Scarlett Johansson), The Vision (Paul Bettany), dan Peter Parker/Spider-Man (Tom Holland).

Pertentangan dua kubu para avenegers itu memuncak sampai terjadilah perang besar, “civil war” di antara mereka, pertarungan hidup mati satu lawan satu.

Meskipun menampilkan banyak superhero, pemeran utama film itu; Chris Evans  mengatakan filmnya itu tidak kehilangan statusnya sebagai film solo Captain America. Walaupun banyak karakter yang ditampilkan tetapi fokus cerita tetap pada sosok Captain America.

Salah satu yang paling ditunggu-tunggu para penggemar film superhero Marvel tentu saja adalah penampilan pertama Spider-Man bergabung dengan para Avengers lainnya di dalam satu film milik Marvel, setelah sebelumnya selalu berperan solo di bawah hak cipta filmnya yang dipegang oleh Sony Pictures.

Seperti yang disebutkan di atas, dalam perang sipil antara para sesama Avengers itu, Spider-Man berada di kubu Iron Man. Di salah satu trailer Captain America: Civil War ini, ada adegan saat Iron Man berseru kepada Spider-Man untuk menyerang Captain America.  

Tetapi panggilan Iron Man kepada Spider-Man itu bukan sebutan “Spider-Man”, tetapi “Undeross!” Apakah itu julukan baru bagi Spider-Man?

Rupanya, sutradara film ini, Anthony Russo dan Joe Russo sengaja menyelipkan lelucon di film tersebut, karena sebutan “Underoos” itu sebetulnya merupakan nama merek pakaian khusus anak-anak yang unik dan lucu,  terdiri dari dua potong pakaian atasan dan bawahan yang sangat ketat, dengan desain bergambar aneka ragam, mulai dari karakter film, komik, mainan, sampai superhero. Nah, kostum yang dikenakan Spider-Man juga merupakan kostum yang menutupi seluruh tubuhnya dengan ketat, mirip-mirip juga dengan “Underoos” yang biasanya dikenakan anak-anak di Amerika Serikat itu.

[caption caption="Spider-Man merampas tameng Captain America di trailer film "Captain America: Civil War" (2016)"]

[/caption]

[caption caption="Iklan pakaian anak-anak "Underoos" yang unik karena sangat ketat di badan (sumber: mentalfloos.com)"]

[/caption]Trailer Captain America: Civil War, yang ada adegan Iron Man menyebut Spider-Man dengan sebutan “Underoos” itu bisa dilihat di sini.

Hal lain yang ditunggu-tunggu adalah apakah nanti Captain America: Civil War ini bisa mengalahkan pendapatan minggu pertama yang telah diukir oleh Batman v Superman(2016) milik pesaing utama Marvel, DC Comics, yang sebesar USD 170 juta itu.

Akhir kata, untuk kita semua penggemar film superhero, saya ucapkan untuk kita semua: “Selamat menonton.” *****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun