Mereka tidak tahu bahwa gerak-gerik mereka sudah dipantau KPK.
Sampai pada 31 Maret malam, di sebuah mall di Jakarta, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) ketika utusan dari APL, Trisnanda Prihantoro, menyerahkan sejumlah uang kepada M Sanusi. KPK pun bergerak cepat, setelah memeriksa dengan intensif M Sanusi, KPK pun menetapkan Presiden Direktur PT APL, Ariesman Widjaja, sebagai tersangka. Aries pun masuk tahanan KPK menyusul Sanusi.
Setelah M Sanusi, apakah giliran M taufik yang akan menyusul adiknya itu di tahanan KPK? Seperti yang dikatakan Ketua KPK, Agus Rahardjo, kemungkinan terbuka lebar akan terungkap pula keterlibatan anggota-anggota DPRD DKI lainnya. Jadi, kemungkinan itu bukan hanya pada M Taufik saja. Apakah termasuk Prabowo Soenirman? Siapa lagi yang lain?
**
Modus kongkalikong antara pengusaha dengan DPRD seperti yang terbongkar di DPRD DKI Jakarta ini sebetulnya sudah lama menjadi rahasia umum. Bukan hanya di DKI Jakarta saja, tetapi juga di hampir semua – kalau tidak mau mengatakan semua -- daerah di Indonesia, hanya saja belum terungkap.
Coba Anda mencarinya dengan mengetik kata kunci “rapat paripurna DPRD ditunda”, maka Anda akanmendapat banyak sekali berita tentang tertunda-tundanya rapat paripurna di banyak sekali daerah di Indonesia.
Itu merupakan indikasi ada apa-apa di baliknya, sama dengan yang sudah terungkap di DPRD DKI Jakarta itu. ****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H