Sebenarnya, yang terjadi itu adalah Tjipta Lesmana (dan kawan-kawannya)-lah yang mengharapkan hubungan Ahok dengan Megawati itu menjadi sangat buruk, keduanya diharapkan bermusuhan dengan hebat, supaya Ahok bisa dihancurkan. Saking mengharapkan demikian, Tjipta pun sampai seperti berhalusinasi, mengira harapannya itu adalah kenyataan, maka itulah dia bicara seperti itu di ILC, TV One.
Saat menyaksikan bahwa ternyata hubungan Ahok dengan Megawati tetap baik-baik saja, seperti yang tercermin dari acara peluncuran buku Megawati itu, bisa jadi Tjipta Lesmana (dan kawan-kawannya) yang justru sudah mengalami “klepek-klepek,” kecewa super berat bercampur frustrasi kelas super, karena apa yang diharapkan itu tidak terjadi. Sebaliknya, atas sikap Megawati dan sambutan para kader PDIP itu, bukan tak mungkin nanti pada akhirnya PDIP pun memutuskan ikut mendukung Ahok maju di Pilkada DKI 2017. Jika itu yang terjadi akan semakin banyak kawan-kawan Tjipta Lesmana, termasuk yang di Kompasiana ini, yang “klepek-klepek”. *****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H