Ahok tidak perlu membuktikan apakah ia bernyali ataukah tidak di sebuah acara di televisi, termasuk di ILC, selama ini Ahok sudah membuktikan dia sangat berani dalam pembernatasan korupsi, bahkan terlalu berani, sampai-sampai mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif pun mengakuinya, kata dia Ahok sudah putus urat takutnya demi melawan para koruptor yang selama puluhan tahun ini bisa bebas menikmati hasil kongkalikong korupsinya di DKI Jakarta.
“Saya ikuti sepak terjang Ahok ini meskipun belum kenal secara pribadi, dia sosok pemimpin petarung yang mungkin sudah putus urat takutnya. Urusan membela duit rakyat dia tak kepalang tanggung pasang badan meski harus dikeroyok partai-partai di DPRD,” kata Buya melalui siaran pers, Minggu (22/3/2015).
Yang mungkin salah dari Karni Ilyas adalah dalam memilih judul untuk acaranya itu. Seharusnya untuk ILC edisi 8 Maret itu, judulnya bukan “DKI 1: Siapa Penantang Ahok”, tetapi lebih pas judulnya adalah “DKI 1: Apa Saja Kesalahan-kesalahan Ahok”, karena judul itulah yang lebih pas dengan isi ILC edisi itu, sebagaimana saya gambarkan di atas.
Meskipun demikian, saya percaya dengan netralitas Karni Ilyas, ia cuma "tidak sengaja" salah memilih judul tersebut. *****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H