Sebenarnya, tanpa survei-survei itu, dengan memperhatikan fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat DKI Jakarta, kita sudah bisa merasakan bahwa dukungan kepada Ahok di pilkada DKI 2017 mendatang itu, semakin lama memang semakin besar.
Maka, tak heran, sebagaimana sudah disebutkan, partai politik pun mulai serius berupaya menarik Ahok di bergabung dengan mereka untuk mendapat dukungan politiknya.
Misalnya, Partai Nasdem. Pada 16 Januari 2016 lalu, di suatu acara di Hotel Discovery Kartika Bali, adalah Ketua Umum Partai Nasdem sendiri, Surya Paloh yang terang-terangan mengatakan partainya siap mendukung Ahok untuk pilkada DKI 2017.
"Hari ini meskipun belum terjelaskan, bolehlah anda catat Ahok adalah pilihan prioritas bagi Partai NasDem, untuk meneruskan jabatannya di DKI," kata Surya Paloh (Metrotvnews.com).
Semakin Dekat dengan PDIP dan Megawati
Selain Nasdem, Ahok juga semakin populer dan dekat dengan PDIP, seperti yang terlihat di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP, di Jakarta, 10 Januari lalu. Ketika nama Ahok disebut oleh Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya, para peserta Rakernas menyambutnya dengan tepuk tangan dan sorak-sarai meriah, melebihi nama-nama lain saat nama mereka juga disebut Megawati.
Ahok mengatakan, sambutan yang meriah itu karena dirinya memiliki hubungan baik sejak dulu dengan PDIP. "Saya sama teman-teman partai hubungannya baik dari dulu. Apalagi sama Bu Megawati hubungannya baik," ucap Ahok di Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta, tempat berlangsungnya Rakenas PDIP, Minggu (10/1/2016).
Sedangkan saat ditanya wartawan tentang kepastian dengan siapa dia akan maju di pilkada DKI 2017, Ahok tetap konsisten, katanya,  dia akan maju dari jalur independen, dan belum berpikiran untuk maju melalui partai politik, termasuk dengan PDIP.
"Kalau dukungan silahkan. Sekarang juga dukung kok PDIP sama saya dari dulu. Cuma kalau untuk pencalonan, Teman Ahok sudah kerja, kami enggak keluar duit," katanya.
Dukungan itu, lanjut Ahok, tak serta merta datang. Ahok menegaskan dukungan itu ada lantaran dia yang mengenal hampir semua politikus PDIP. Terlebih, sambung dia, ayahnya yang juga sempat bergabung dengan partai.
Saat perayaan HUT Ketua Umum PDIP Megawati Soekanrnoputri, yang diselenggarakan secara sederhana di bilangan Sentul, Bogor, Jawa Barat, 23 Januari siang lalu, popularitas dan kedekatan Ahok dengan Megawati dan para kader PDIP pun semakin kelihatan.