Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cara Ahok Menghargai Temannya

27 Januari 2016   09:55 Diperbarui: 27 Januari 2016   11:14 3160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peneliti CSIS, Arya Fernandes, di Metro TV, 25 Januari 2016, mengatakan, alasan publik memilih Ahok adalah karena, pertama Ahok mendengar suara publik. Untuk bertarung di Jakarta, yang paling penting adalah bagaimana kandidat mampu membaca persepsi dan perilaku publik, dan mendengar suaranya. Kalau kandidat tak mampu membaca ini, sulit untuk melawan petahana (Ahok). Apalagi dengan petahana di tingkat kepuasaan di atas 60 persen. Ketika kita survei, sekitar 67 persen publik Jakarta mengaku puas dengan kinerja Ahok. Kepuasaan itu tampak dalam beberapa program unggulan yang diterima oleh publik. Misalnya, meskipun, di dalam beberapa program publik menyatakan tidak puas. Yang puas, misalnya, pelayanan kesehatan yang memuaskan, dan sudah berubah dibandingkan pemerintahan sebelumnya, pembangunan infrastruktur, transparansi dan birokrasi yang jauh lebih baik daripada sebelumnya.

Sebenarnya, tanpa survei-survei itu, dengan memperhatikan fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat DKI Jakarta, kita sudah bisa merasakan bahwa dukungan kepada Ahok di pilkada DKI 2017 mendatang itu, semakin lama memang semakin besar.

Maka, tak heran, sebagaimana sudah disebutkan, partai politik pun mulai serius berupaya menarik Ahok di bergabung dengan mereka untuk mendapat dukungan politiknya.

Misalnya, Partai Nasdem. Pada 16 Januari 2016 lalu, di suatu acara di Hotel Discovery Kartika Bali, adalah Ketua Umum Partai Nasdem sendiri, Surya Paloh yang terang-terangan mengatakan partainya siap mendukung Ahok untuk pilkada DKI 2017.

"Hari ini meskipun belum terjelaskan, bolehlah anda catat Ahok adalah pilihan prioritas bagi Partai NasDem, untuk meneruskan jabatannya di DKI," kata Surya Paloh (Metrotvnews.com).

Semakin Dekat dengan PDIP dan Megawati

Selain Nasdem, Ahok juga semakin populer dan dekat dengan PDIP, seperti yang terlihat di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP, di Jakarta, 10 Januari lalu. Ketika nama Ahok disebut oleh Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya, para peserta Rakernas menyambutnya dengan tepuk tangan dan sorak-sarai meriah, melebihi nama-nama lain saat nama mereka juga disebut Megawati.

Ahok mengatakan, sambutan yang meriah itu karena dirinya memiliki hubungan baik sejak dulu dengan PDIP. "Saya sama teman-teman partai hubungannya baik dari dulu. Apalagi sama Bu Megawati hubungannya baik," ucap Ahok di Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta, tempat berlangsungnya Rakenas PDIP, Minggu (10/1/2016).

Sedangkan saat ditanya wartawan tentang kepastian dengan siapa dia akan maju di pilkada DKI 2017,  Ahok tetap konsisten, katanya,  dia akan maju dari jalur independen, dan belum berpikiran untuk maju melalui partai politik, termasuk dengan PDIP.

"Kalau dukungan silahkan. Sekarang juga dukung kok PDIP sama saya dari dulu. Cuma kalau untuk pencalonan, Teman Ahok sudah kerja, kami enggak keluar duit," katanya.

Dukungan itu, lanjut Ahok, tak serta merta datang. Ahok menegaskan dukungan itu ada lantaran dia yang mengenal hampir semua politikus PDIP. Terlebih, sambung dia, ayahnya yang juga sempat bergabung dengan partai.

Saat perayaan HUT Ketua Umum PDIP Megawati Soekanrnoputri, yang diselenggarakan secara sederhana di bilangan Sentul, Bogor, Jawa Barat, 23 Januari siang lalu, popularitas dan kedekatan Ahok dengan Megawati dan para kader PDIP pun semakin kelihatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun