Pesan Jokowi kepada Kompasianer
Kepada para kompasianer, Jokowi berpesan agar menulislah tulisan-tulisan yang penuh optimisme publik di Kompasiana. Jauhilah yang negatif dengan unsur-unsur kebencian.
“Tulisan harus bisa membuat optimisme publik. Dorongan integritas, makna etos kerja dan berisi harapan-harapan ke depan yang cerah,” pesan Jokowi.
Tulisan-tulisan di Kompasiana janganlah berisi pesimisme-pesimisme, hal-hal negatif, dan kebencian. Tulisan-tulisan itu tidak boleh membuat masyarakat pesimistis, saling bermusuhan, karena yang dibutuhkan adalah semangat optimisme dan persatuan bangsa. Dengan hal-hal seperti itulah menjadi bekal kita menghadapi persaingan global.
Sekarang persaingan sudah merupakan persaingan terbuka antar negara. Sebentar lagi kita akan menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN ), untuk bisa memenangi persaingan masyarakat kita harus bersatu dan penuh dengan semangat optimisme yakin menang.
“Saya anti ngomong hal-hal yang pesimistis, negatif. Kalau ada kendala, masalah, itu tantangan yang harus kita selesaikan (bersama),” kata Kokowi.
Jokowi memberi contoh, belum lama ini dia mengundang sekitar 12 orang CEO yang bergerak di bisnis yang menggunakan teknologi informasi, antara lain Buka Lapak, Go-Jek, ... Mereka semua berusia di bawah 30 tahun, tetapi semangat dan optimismenya luar biasa. Ketika Jokowi bertanya kepada mereka, apakah siap menghadapi pesaing-pesaing dari luarnegeri yang akan masik ke Indonesia (dalam rangka MEA), dan yakin bisa menang, semuanya dengan yakin menjawab, “Siap, dan yakin bisa menang”. Pertanyaan itu diulang Jokowi sampai tiga kali, dan mendapat jawaban yang sama sampai tiga kali pula.
Kompasianer Pendukung Prabowo Subianto
Di antara curhat beberapa kompasianer yang sudah disebutkan di atas, ada satu kompasianer yang tampil “beda”, dialah Thamrin Dahlan, salah satu kompasianer senior, yang pada Pilpres 2014 lalu bukan pendukung Jokowi, tetapi Prabowo Subianto.