Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah Ada "Devil's Advocate" di Kasus Pembunuhan Engeline?

4 Juli 2015   11:14 Diperbarui: 4 Juli 2015   11:14 3409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

**

Apakah dalam kasus pembunuhan Engeline itu ada juga “devil’s advocate”-nya?

Seperti yang saya sebutkan di atas, dalam konteks kasus pembunuhan Engeline ini, terus terang, dalam melihat tingkah polah pengacara terutama sekali pengacaranya Margariet, yaitu Hotma Sitompul, saya lantas spontan teringat dengan film Devil’s Advocate tersebut.

Pengacara tentu saja punya kewajiban membela kliennya secara maksimal, tetapi bukan berarti juga berupaya keras dengan segala cara membebaskan kliennya meskipun ia tahu kliennya itu bersalah sebagai pelaku suatu kejahatan berat. Dengan memanfaatkan keahlian hukumnya yang luar biasa dan kelemahan-kelemahan hukum adalah hal biasa jika seorang pengacara bertipe “devil’s advocate” merasa sukses dan hebat jika bisa membebasakan seorang pelaku pembunuhan.

Bagi saya pengacara yang baik saat membela kliennya saat ia tahu kliennya itu memang bersalah, maka ia bukan berupaya supaya kliennya itu bebas murni, tetapi berupaya kliennya itu mendapat hukuman seringan mungkin, jika itu memang bisa dilakukan sesuatu dengan tingakt berat-ringannya kejahatan itu.

Mudah-mudahan kesan saya terhadap pengacara Hotma Sitompul itu keliru, karena ternyata ia bukan tipe pengacara seperti itu. Hotma Sitompul bukan tipe pengacara yang hati nuraninya sudah tumpul. Semoga saja demikian. *****

 

Sumber gambar 1: Korannonstop.com

Gambar 2: stephenbrownprducer.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun