Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mati Ketawa Cara Korea Utara (Kisah Nyata)

21 April 2015   00:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:51 3562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_361774" align="aligncenter" width="507" caption="Dawn raider: Kim Jong-Un watched the sun rise after allegedly scaled the 9,000ft high Mount Paektu (DailyMail.com)"][/caption]

Kim Jong-un adalah pimpinan rakyat Korea Utara yang sangat perkasa, itulah upaya pengkultusan yang terus-menerus dipropagandakan Kim kepada rakyatnya untuk dirinya sendiri. Maka kerap muncul pemberitaan tentang kemunculan dirinya yang tampaknya luar biasa pula, sampai nyaris tak masuk akal, karena memang hanya merupakan hasil manipulasi belaka. Itulah salah satu ciri khas negara yang tertutup dari dunia luar,  yang dipimpin oleh pemimpin diktator yang sangat otoriter.

Yang terbaru adalah berita dan gambar-gambar yang dirilis Rodong, harian milik pemerintah, tentang klaim bahwa Kim Jong-un telah berhasil mendaki puncak gunung Paektu, untuk menyapa para tentara Rakyat yang sedang berwisata di sana. Gunung Paektu yang berbatasan dengan negara Tiongkok adalah gunung tertinggi di Korea Utara dengan puncak gunung tertingginya mencapai 2.750 meter dari permukaan laut.

Gunung Paektu juga menjadi “gunung keramat” bagi rakyat Korea Utara. Dihembuskan berita ayah Kim Jong-un, Kim Hong-il lahir di gunung tersebut, sehingga keluarga pemimpin Korea Utara itu diklaim sebagai “keturunan Gunung Paektu”.

[caption id="attachment_361775" align="aligncenter" width="540" caption="Gunung Paektu (Wikipedia.com)"]

1429549038881453994
1429549038881453994
[/caption]

Harian Rodong memprogandakan beberapa foto saat Kim Jong-un sudah berhasil mencapai puncak gunung itu, menyapa para tentara dan pilot pesawat tempurnya, dan foto bersama mereka di sana. Televisi pemerintah yang merupakan stasiun televisi satu-satunya di negara komunis itu juga memprogandakan kehebatan pemimpinnya itu lewat pemberitaannya dengan foto-foto itu.

Namun, dari foto-foto tersebut justru menunjukkan kejanggalan, sehingga sangat diragukan apakah benar Kim Jong-un mendaki gunung bersalju tersebut.

Di foto-foto itu terlihat Kim mengenakan sepatu pantofel, sepatu resmi yang biasa dipakai ke kantor. Nyaris tak mungkin ada orang yang bisa mendaki gunung bersalju setinggi 2.750 meter dari permukaan laut itu dengan hanya mengenakan sepasang sepatu pantofel. Pendaki gunung yang berpengalaman saja  tak mampu melakukannya. Sepatu yang khusus dipakai orang untuk kantoran, atau menghadiri acara-acara resmi tertentu.

[caption id="attachment_361777" align="aligncenter" width="560" caption="Perhatikan sepatu pantofelnya (dailymail.co.uk)"]

14295491761922488655
14295491761922488655
[/caption]

Demikian juga dengan pakaian yang dikenakan, yang hanya berupa mantel biasa, yang membuat media barat meragukan kebenaran propaganda tersebut bahwa Kim berhasil mendaki gunung itu dari bawah sampai puncaknya. Para analisis di beberapa media barat pun menduga kuat bahwa foto-foto tersebut hanyalah merupakan hasil editing.

Dailymail.co misalnya menulis berita tersebut dengan judul: Climb every mountain: Kim Jong-Un scales North Korea's highest peak wearing just an overcoat in his latest bizarre photoshoot

Upi.com menganalisis sebuah foto bersama Kim dengan para prajuritnya di puncak Paektu, dengan menunjukkan bukti bahwa gambar difoto tersebut hanyalah merupakan hasil editing/tempelan, dengan menunjukan ada sekelompok tentara yang “berdiri tanpa pijakan”, merela tampak “melayang” di foto tersebut.

[caption id="attachment_361773" align="aligncenter" width="507" caption="(http://www.dailymail.co.uk/)"]

1429548759107267082
1429548759107267082
[/caption]

[caption id="attachment_361772" align="aligncenter" width="518" caption="South Korean news agency Yonhap reported the Kim Jong Un visit to Mount Paektu was presented in a manipulated photo image, seen above. In the circled area, one soldier is standing without support. Photo by KCNA/Yonhap (upi.com)"]

14295486702058491568
14295486702058491568
[/caption]

Seminggu sebelumnya, media propaganda pemerintah Korea Utara itu juga memberitakan berita yang sangat sulit dipercaya, yaitu bahwa Kim Jong-un sudah bisa menyetir mobil sendiri saat masih usia 3 tahun. Dan, ayahnya, Kim Jong-il pernah bermain golf untuk kali pertama dan mampu mencetak 11 kali hole-in-one!

Berbicara tentang foto yang menampilkan Kim Jong-un berhasil mendaki sampai di puncak Gunung Paektu dengan hanya mengenakan sepatu pantofelnya, sehingga ketahuan bohongnya itu, mungkin merupakan sesuatu yang tidak disengaja, lupa diperhatikan oleh para perekayasanya. Maka, bisa jadi karena “keteledoran” mereka itu, sampai sang pemimpin malah menjadi bahan tertawaan dunia luar, mereka dijatuhi hukuman yang sangat berat. Hukuman mati?

Kita yang membaca berita ini bisa saja tersenyum atau tertawa menyaksikan kekonyolan pemimpin Korea Utara itu dalam menjalankan propaganda pengkultusan sang pemimpinnya, tetapi apakah rakyat Korea Utara sendiri, yang disebut PBB sebanyak dua pertiganya, atau sekitar 16 juta jiwa itu hidup dalam keadaan sangat miskin, berani tertawa saat mengetahui rekayasa tersebut?

Pasti tak berani, karena di Korea Utara, tertawa saja bisa dihukum mati. Apalagi jika berani menertawai Kim Jong-un, pemimpin besarnya yang termuliakan itu.

Itulah salah satu dari kisah aneh tapi nyata dari “Mati Ketawa ala Korea Utara”. *****


Sumber:

- Dailymail.co.uk

- Upi.com

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun