Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik

Percuma Lapor Polisi

28 Juni 2011   17:08 Diperbarui: 29 Oktober 2015   07:44 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil jajak pendapat “Kompas” tentang kinerja polisi (Kompas, Senin 27 Juni 2011), yang pada intinya menilai kinerja polisi masih sangat mengecewakan bagi saya sangat tepat. Di antara kualitas kinerja yang begitumemprihatinkan adalah kinerja yang berkaitan dengan keseriusan, kemampuan dan kemauan polisi menangani suatu perkara yang menyangkut kepentingan rakyat biasa/kecil.

Selama ini saya lebih sering membaca dan mendengar berita dan pengalaman orang lain ketika berurusan dengan atau memerlukan jasa polisi dalam menangani suatu perkara, yang ujung-ujungnya muncul kesimpulan:”Percuma lapor polisi!”

Tanggal 12 Juni 2011, saya mengalami sendiri pengalaman tersebut. Ketika rumah saya di Surabaya, kemalingan. Gembok pintu pagar dirusak, begitu juga pintu masuk utama dan pintu kamar dirusak. Banyak barang berharga saya yang hilang dicuri.

Polisi yang saya hubungi melalui telepon, memang cepat datangnya (kurang dari sepuluh menit). Tetapi apayang dilakukan polisi yang berjumlah sekitar delapan orang itu dalam melanindaklanjuti musibah yang saya alami ini sangat mengecewakan.

Tidak ada tindakan penyelidikan apa pun yang dilakukan, misalnya, pemotretan di TKP, pengambilan sidik jari, dan sejenisnya. Saya hanya ditanya, kapan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, pembantunya di mana, jam berapa kembali dan mengetahui kejadian tersebut, dan apa saja yang hilang. Kemudian dibikin Surat Tanda Laporannya. Cuma itu. Selanjutnya sampai sekarang tidak ada tindakan apapun yang saya ketahui. Apakah memang Standard Operational Prosedure (SOP) dari Kepolisian memang begitu?

Kalau memang begitu SOP-nya tidak heran kalau di RT saya ini dalam tempo kurang dari 6 bulan saja telah terjadi kasus pencurian dengan pemberatan seperti yang saya alami ini sampai empat kali. Saya adalah korban yang keempat. Saya tidak merasakan makna dari semboyan Polri: "Melindungi dan Melayani." Dan, kini, saya memang merasa: Percuma lapor polisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun